Saat itu, pelaku datang ke rumah korban menggunakan mobil.
"Janjian ketemu lihat motornya di rumah kakak saya, jadi dia datang menggunakan mobil tapi sopirnya tidak turun dan masih di dalam mobil," terang Dodi.
Selang beberapa saat setelah korban ngobrol dengan pelaku, pelaku kemudian meminta izin untuk mengetes Honda CRF 150 tersebut.
Namun, sangat disayangkan motor tersebut malah dibawa kabur.
Baca Juga: Bodinya Mirip Banget Sama NMAX, Tapi Bukan Keluaran Yamaha, Skutik Buatan Negeri Tetangga Nih!
"Kakak saya kira oh ini orangnya naik mobil, terus motornya dites oleh pelaku yasudah motor lalu hilang begitu saja," jelas Dodi.
Apesnya lagi, gantungan kunci motor tersebut berisi Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
"Digantungan kuncinya juga ada STNK, hampir komplit itu pelaku bawanya, ngerinya dibawa keluar kota, pajaknya juga masih hidup," imbuhnya.
Siapa sangka, mobil tersebut ternyata adalah taksi online yang digunakan pelaku untuk menuju ke rumah korban.
"Ngetes motor tapi tak kunjung datang, mobil tersebut akhirnya disamperin sama kakak saya, eh ternyata mobil tersebut adalah taksi online dan belum dibayar juga oleh pelaku," tutur Dodi.
Ternyata dua orang langsung kena tipu dalam aksi si maling itu.
Driver taksi online itu sendiri diyakinkan oleh pelaku dengan cara pelaku meninggalkan barang miliknya berupa tas di dalam mobil.
"Tas pelaku ditinggal di dalam mobil untuk meyakinkan si driver taksi online dan ternyata isi tasnya kosong.
Baca Juga: Bisa Bikin Iri, Part yang Nempel di Yamaha MT-125 Lebih Modis Ketimbang MT-15
Sehingga tidak ditemukan identitas si pelaku, nomor telepon pelaku juga sudah tidak aktif," tambahnya.
Dari gambar yang beredar, pelaku terlihat memiliki fisik yang tegak dengan warna kulit agak gelap.
Menurut keterangan Dodi, saat ini korban juga sudah melapor ke Polsek Ciputat, dan sedang dilakukan penyidikan oleh pihak kepolisian.
Wah, wajib hati-hati nih bagi kalian yang berencana menjual motor bekas. Jangan mengalami hal serupa ya!
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR