"Entah apa pemicunya, tiba-tiba saat teman-teman ini bertanya, ada sekelompok debt collector ini juga ikut maju.
Sehingga terjadi cekcok dan berujung penyerangan terhadap teman-teman driver online," kata David seperti dikutip dari Surya.co.id, Kamis (18/6/2020).
David menyayangkan masih ada debt collector yang beroperasi di tengah pandemi Covid-19.
Seharusnya, kata dia, debt collector tak menagih kredit sesuai kebijakan Presiden Joko Widodo pada 3 Maret 2020.
"Yang kami sayangkan. Kenapa ada debt collector ini. Harusnya kan sudah tidak ada sesuai perintah Pak Presiden," tambahnya.
Baca Juga: Ratusan Sopir Truk Mogok Massal di Banyuwangi, Tolak Bayar Rapid Test Untuk Nyeberang ke Pulau Bali
Tiga pengemudi ojek online terluka
Akibat insiden itu, tiga pengemudi ojek online terluka dan dirawat di Rumah Sakit Adi Husada Surabaya.
"Bisa lihat sendiri, ada yang bawa kayu, batu. Teman kami driver ojek online alami luka dan dirawat di RS Adi Husada Surabaya," kata dia.
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR