Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Kisah Kocak Pengatur Lalu Lintas Berjuluk Ali Galon, Pengen Ketemu Rajanya Jogja

Parwata - Sabtu, 13 Juni 2020 | 08:30 WIB
Ali Akbar (52), Ali Topan  atau Ali galon, menggunakan galon sebagai pengganti masker saat mengatur lalu lintas
TRIBUNJOGJA.COM / Maruti A. Husna
Ali Akbar (52), Ali Topan atau Ali galon, menggunakan galon sebagai pengganti masker saat mengatur lalu lintas

Sosok Ali memang sempat viral pada April setelah dirinya diliput beberapa media karena menggunakan ‘masker’ galon.

“Tapi ganti tulisan (di galon). Kalau kemarin kan ‘Bersama Lawan Corona’. Ini saya ganti ‘Sambut New Normal, Dengan Tetap Menjalankan Protokol Pemerintah’,” ujarnya.

Ali menuturkan, ide mengenakan galon ia dapat karena sulit mendapatkan masker saat masa awal pandemi Covid-19.

“Saya pertama nggak punya masker. Masker mahal-mahal, satunya Rp15 ribu. Terus dulu pertama heboh virus, di apotek kalau beli masker ada yang harus pakai KTP. Lah, saya gimana ya caranya?” tuturnya.

“Lalu saya minta teman, ada galon yang nggak terpakai nggak? Kata dia ada, ditanya ‘untuk apa?’. Ya ide saya untuk masker,” sambung pria yang mengaku selalu bekerja di pertigaan Jalan Taman Siswa ini.

Dikarenakan ulah uniknya itu, Ali mengaku ia kini semakin dikenali orang. “Sampai keliling-keliling Jogja sudah tahu semua. Keliling Malioboro, sampai Ringroad, sampai Prambanan,” imbuhnya.

 Baca Juga: Oknum TNI Marah Diingatkan Soal Masker, PM Dibentak, Kapolsek Dicuekin

Ingin Bertemu Gubernur

Di suatu Minggu sore, saat Ali sedang bersepeda di kawasan Malioboro, ia dipanggil oleh polisi, Satpol PP, dan beberapa pejabat.

Bukan untuk ditegur, melainkan ia diajak berfoto bersama di depan kompleks Kantor Gubernur.

“Pada foto sama saya. Pas saya lewat, saya dipanggil,” tandas Ali.

Di dalam hati, ia mengaku ingin juga bertemu dengan Gubernur DIY, namun belum ada kesempatan.

Gubernur DIY saat ini tentunya juga raja Kasultanan Yogyakarta sejak tahun 1989 sekaligus jadi Gubernur sejak tahun 1998, Sri Sultan Hamengkubuwana X.

“Penginnya sih ketemu Pak Gubernur, pengin sekali. Ingin tahu gimana komentarnya. Maksudnya saya diizinkan atau tidak di sini. Saya hanya sekadar mencari uang, membantu lalu lintas saja, bukan untuk ketenaran,” urainya.

Respons masyarakat yang bertemu dengannya di jalan juga beragam. Banyak yang meminta foto bersama hingga memberi sejumlah uang.

Hingga ada orang dari Jakarta yang datang dengan dua mobil sempat keliling Yogyakarta untuk mencari Ali.

“Respon orang yang minta foto-foto banyak. Sampai orang Jakarta ada yang nyariin sampai keliling-keliling Jogja, nyariin saya. Jakarta apa Bandung ya, ada dua mobil. Pas ketemu minta foto dan ada sekadarnya memberi uang,” beber Ali.

Ali mengatakan, dirinya berterima kasih kepada pemerintah dan masyarakat sebab telah diizinkan menjadi pengatur lalu lintas dan menjadi usaha untuk penghidupannya.

Ia mengaku menikmati mengenakan ‘masker’ galon selama hampir tiga bulan belakangan.

“Sambil menghibur orang-orang. Yang awalnya stres karena virus, ada galon ini bisa menghibur. Ada yang ketawa, ada yang minta selfie,” ujarnya.

Baca Juga: Lupa Pakai Masker Bikin Keringetan, Alasannya Ada-ada Aja

Menurutnya, menggunakan galon sebagai pelindung wajah lebih nyaman ketimbang masker.

“Lebih enak ini. Kalau kain kan kotor, kalau basah-basah langsung kotor. Harus dicuci, menunggu kering dijemur. Kalau ini kan terkena ludah bisa dilap,” tuturnya.

Sementara, ia mengatakan rutin membersihkan galonnya dengan lap, atau terkadang dengan sabun dan tisu basah.

Ali pun menunjukkan ada beberapa lubang di galonnya sebagai sirkulasi udara.

“Nggak sumpek, malah ada hawanya,” kata dia.

Ajak Masyarakat Bermasker dan Patuhi Protokol Kesehatan

Meskipun demikian, Ali berharap masyarakat untuk memakai masker dan selalu tertib menerapkan protokol kesehatan.

“Masyarakat saya mohon, bolehlah sambut kedatangan new normal, tapi harus berjarak 1-2 meter, harus pakai masker, cuci tangan, minum air putih, dan olahraga sekitar 15 menit,” ungkap pria yang mengaku biasa mengatur lalu lintas sejak pukul 06.00 hingga 17.00 WIB ini.

Selain itu, ia juga memiliki pesan bagi anak-anak muda yang mencari penghidupan di jalanan Kota Yogyakarta.

“Pesan untuk anak-anak muda semua yang di jalan, yang penting jaga keamanan, jangan merusak mobil orang. Bolehlah kerja, tapi yang sopan sama pemakai jalan. Soalnya saya melihat anak-anak itu ada yang kasar, ada yang nggak. Kalau nggak dikasih uang jangan marah, nanti rezeki ada datang sendiri lah. Itu saja,” pungkasnya.


Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Sosok Ali Akbar, Pengatur Lalu Lintas yang Hampir Tiga Bulan ‘Bermasker’ Galon,

Editor : Dimas Pradopo
Sumber : TribunJogja.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

yt-1 in left right search line play fb gp tw wa