Otomania.com – Kasus atau kejadian motor terbakar memang bisa dibilang sebagai suatu hal yang jarang terjadi.
Walau begitu, tidak ada salahnya untuk tetap melakukan beberapa hal sebagai langkah pencegahan.
Lantas apa saja perilaku pengguna motor yang bisa mengakibatkan motor bisa terbakar?
Disampaikan oleh Suryo, mekanik bengkel R59 Racing, Ciputat, Tangerang Selatan.
“Contoh paling mudahnya pada saat proses pengisian bahan bakar, cukup diisi hingga batas aman atau sebatas leher lubang di tangki bensin,” ujar Suryo.
Baca Juga: 30 Unit Motor Terbakar Mentah-mentah di Gudang, Ledakan Obat Tikus Diduga Jadi Penyebab
Jika bensin diisi sampai kelewat penuh, bisa bikin bensin tumpah dan berceceran ke komponen motor lain bahkan sampai ke jalan.
Ditakutkan ceceran bensin itu tersulut api dan membuat motor terbakar.
sebaiknya segera keringkan sisa bahan bakar agar tidak sampai terjadi percikan api saat mesin motor menyala.
Kebiasaan lain seperti merokok saat melakukan proses pengisian bensin atau sambil mengendarai motor dengan tangki di depan juga rentan mengakibatkan kebakaran.
“Kalau motor tercium seperti ada bau bensin, jangan dihidupkan dan segera cari tahu asalnya untuk diperbaiki,” lengkap pria yang akrab dipanggil Pak De ini.
Baca Juga: Napi Asimilasi Bakar Rumah Mertua Karena Ditolak Baikan Sama Istri, Dua Motor Ikut Ludes
Adanya bau bensin umumnya disebabkan karena ada kebocoran di tangki bensin atau saluran bahan bakar.
Selain itu, hal lain yang rentan membuat motor terbakar adalah akibat melakukan modifikasi pada sistem kelistrikan motor.
Jika motor sudah ada modifikasi sektor kelistrikan, pastikan instalasi perkabelan yang terpasang dalam kondisi rapi dan tidak ada sambungan yang terbuka.
“Pemasangan perangkat tambahan yang dilakukan tidak sesuai bisa mengakibatkan korsleting atau paling parah motor terbakar,” tutup Pak De.
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR