"Terduga pelaku kesal lama menunggu, kemudian terduga pelaku meminta korban untuk kembali ke lokasi titik koordinat sehingga terjadi cekcok mulut dan perbuatan penganiayaan terhadap korban," kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Benny Cahyadi, Rabu (27/5/2020) dikutip dari Tribunnews Bogor.
Benny Cahyadi menjelaskan bahwa proses penyelidikan lanjutan terkait permasalahan ini sementara dihentikan karena para pihak melakukan langkah musyawarah mufakat.
Korban menerima ajakan damai oknum polisi ini untuk tidak melanjutkan masalah tersebut ke ranah hukum.
“Sudah diselesaikan secara kekeluargaan,” ujar WBL selaku korban dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (27/5/2020).
Baca Juga: Bikin Dengkul Lemes, Ban Cadangan Mobil Nongol Nggak Kasih Aba-aba, Dua Motor Tersungkur
Korban pun, kata dia, sudah mengajukan permohonan pencabutan laporan polisi.
"Alhamdulillah terkait kejadian tindak pidana penganiayaan ojek online di Parung tersebut setelah kami lakukan upaya penyelidikan, para pihak mendapatkan jalan yang lebih baik melalui musyawarah mufakat," ungkap AKP Benny Cahyadi.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul "Driver Taksi Online di Bogor Dianiaya Oknum Polisi, Korban Terima Ajakan Berdamai".
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | TribunnewsBogor.com |
KOMENTAR