Suwirta dan kepolisian pun berusaha melacak keberadaan dua remaja yang pingsan dan dibawa kabur itu. Salah satu korban ternyata sudah berada di RSUD Klungkung.
Setelah Bupati Suwirta dan kepolisian berada cukup lama di UGD, seorang korban kecelakaan yang sempat dibawa lari akhirnya datang ke UGD karena tidak kuat menahan sakit yang dialami
Menurut Suwirta, ini merupakan salah satu imbas dari kebijakan belajar dari rumah yang disalahgunakan oleh siswa.
Menurutnya remaja yang kumpul-kumpul beberapa diantaranya merupakan mahasiswa.
Baca Juga: Pelaku Balap Liar Serpong yang Viral Diciduk Polisi, Ternyata Lawan Balapnya dari Jakarta Timur
"Saat kami tanya yang kumpul-kumpul balapan liar itu banyak yang mahasiswa.
Mari kita jadikan ini pelajaran, bagi para orang tua mari awasi anak-anak kita. Karena balapan liar sangat berbahaya,"jelasnya.
Sementara Kasat Lantas Polres Klungkung, AKP I Made Teja Dwi Permana menjelaskan, kecelakaan itu terjadi di By Pass Ida Bagus Mantra wilayah Watu Klotok.
Bermula dari sepeda motor Honda Scoopy DK 5889 NA yang dikendarai oleh I Kadek Candra Yoga (16) asal Desa Gelgel bergerak dari Barat tujuan ke Timur dengan kecepatan tinggi membonceng Ni Made Firda Handayani (15) yang juga berasal dari Desa Gelgel.
Ni Made Firda saat itu sedang memvideokan rekan-rekannya yang sedang balapan liar.
Hanya Kadek Candra kurang berhati-hati, sehingga menabrak kendaraan yang melaju didepannya.
Mereka pun terpental ke aspal, dan saat polisi datang keduanya yang dalam keadaan terkapar dibawa kabur temannya.
"Kadek Candra Yoga menderita luka lecet kelopak mata kiri, lecet pipi kiri, lecet lutut kanan dan kiri. Sementara Made Firda tidak sadarkan diri karena mengalami cidera kepala. Darah keluar dari telinganya," ungkap Made Teja Dwi Permana.
Artikel ini telah tayang di Tribun-bali.com dengan judul "Sekelompok Remaja di Klungkung Gelar Balapan Liar, Dua Orang Alami Kecelakaan".
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | Tribun-Bali.com |
KOMENTAR