Otomania.com - DKI Jakarta telah mencapai 23 hari dalam penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Peraturan tersebut dilakukan dalam rangka menekan penyebaran virus Corona (Covid-19) di DKI Jakarta yang termasuk dalam zona merah.
Sayangnya masih banyak warga yang bandel melanggar PSBB, misalnya untuk mudik, ataupun keluar rumah padahal tak ada kebutuhan mendesak.
Atas hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun mengeluarkan sejumlah instruksi pada PSBB tahap 2 ini.
Berikut rangkuman mengenai rencana PSBB tahap 2 yang kami lansir dari Kompas.com.
Baca Juga: Update Harga Terbaru BBM Pertamina, Shell, Total dan Vivo, Mei 2020
1. Siapkan regulasi pergerakan dari luar Jakarta
Anies mengatakan akan ada regulasi yang mengatur pergerakan warga dari daerah ke Jakarta.
Dia mengingatkan, warga yang telanjur mudik tidak akan bisa kembali ke Jakarta dengan mudah.
"Kita sedang menyusun regulasi untuk membatasi pergerakan orang masuk Jakarta sesudah musim Lebaran," kata Anies saat jumpa pers di Balaikota, Jumat (1/5/2020).
"Jadi hati hati, kalau pulang, belum tentu bisa kembali ke Jakarta lagi dalam waktu singkat," tambah dia.
Baca Juga: Viral Toyata Agya Diubah Jadi Mini Chopper Klasik, Yuk Lihat Jeroannya
Oleh karena itu, Anies mengimbau warga DKI Jakarta untuk tidak pulang kampung karena akan sulit kembali lagi ke Jakarta.
Dia belum menjelaskan regulasi seperti apa yang akan dikeluarkan untuk warga yang kembali dari kampung halaman.
Namun, dia memastikan peraturan itu akan ketat mengatur pergerakan pemudik.
"Kepada semua untuk menaati anjuran, karena bila Anda pulang kampung, belum bisa masuk ke Jakarta kembali dalam waktu singkat.
Kita sedang menyusun regulasinya," ucap dia.
Baca Juga: Nyali Banget! Duel Lawan Begal Motor Bersamurai, Korban Sukses Pukul Mundur Tapi Dapat Empat Jahitan
2. Sebut PSBB tak boleh kendur
Beberapa hari terakhir, pasien positif Covid-19 cenderung menurun di Jakarta.
Hal tersebut juga diungkapkan oleh Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo.
Namun, Anies meminta warga Jakarta tidak terlena dengan melambatnya kasus Covid-19 di Jakarta.
Dia berharap hal tersebut tidak membuat warga kendur dalam mematuhi aturan PSBB.
Baca Juga: Begal Salah Sasaran, Orang Kebal dari Banyuwangi Diserang, Katana Jadi Senjata Makan Tuan
Kata dia, PSBB harus tetap diterapkan karena bukan tidak mungkin angka penyebaran Covid-19 kembali meningkat.
"Ini jangan diartikan PSBB kendur, harus lebih disiplin, kita harus lebih ketat karena masih ditemukan kasus-kasus positif di masyarakat," ucapnya.
Salah satu upaya untuk menerapkan PSBB yakni dengan tidak melakukan kegiatan berkumpul. Segala macam kegiatan keluarga hingga keagamaan diharapkan tidak dilakukan untuk sementara waktu.
"Kita imbau masyarakat untuk lebih menaati kegiatan sosial, kegiatan budaya, dan kegiatan keagamaan diharapkan dilakukan di rumah," lanjut Anies.
Baca Juga: Plung! Daihatsu Sigra Mundur Sendiri, Lalu Nyempung, Ini Penyebabnya
3. Minta warga serius jalani PSBB
Anies mengaku paham betapa jenuhnya masyarakat dari minggu ke minggu selalu menghabiskan waktu di rumah selama PSBB.
Namun, dia tetap meminta masyarakat untuk bersabar demi cepat berakhirnya pandemi ini.
"Minggu pertama mungkin mengasyikkan, minggu kedua mulai terasa beban.
Ini dilakukan semata-mata untuk melindungi dan kita semua tidak ingin melakukan pengenduran di saat virus itu masih ada di mana-mana," tutur Anies.
Baca Juga: Viral Toyata Agya Diubah Jadi Mini Cooper Klasik, Yuk Lihat Jeroannya
Dia pun menyadari bahwa selama berada di rumah, banyak warga yang tidak bekerja, pemasukan pun semakin berkurang.
Namun, menurut dia, pekerjaan bisa dicari kembali setelah pandemi Covid-19 selesai.
Selain itu, pemerintah juga telah membantu dengan mendistribusikan bansos untuk menopang kebutuhan warga.
"Tapi, bila terjadi penularan, harus dirawat di rumah sakit, bahkan sebagian meninggal, belum ada subsidi yang bisa mengganti," ucap dia.
4. Bakal bagikan 20 juta masker
Satu hal yang cukup menggembirakan adalah masker kini tak lagi terlalu langka seperti di awal pandemi.
Bahkan, Anies berencana untuk membagikan 20 juta masker bagi semua penduduk Ibu Kota.
"Saat ini sedang dalam proses distribusi masker, nantinya akan mencapai 20 juta masker yang dibagikan kepada seluruh penduduk di Jakarta," kata dia.
Nantinya, setiap warga Jakarta akan mendapatkan masing-masing dua masker.
Pembagian masker gratis tersebut diharapkan dapat efektif untuk mencegah penyebaran virus corona.
Baca Juga: Seminggu, Polisi Gagalkan 7.748 Kendaraan Mudik Keluar Jakarta, Posko Ini Paling Banyak
5. Rencana bagikan bingkisan Idul Fitri
Selain masker, Pemprov DKI Jakarta juga bakal memberikan bingkisan Idul Fitri kepada warga di tengah pandemi Covid-19 ini.
Bingkisan itu akan diberikan beberapa hari menjelang Idul Fitri.
"Dari DKI sendiri nanti akan memberikan bingkisan bantuan sosial menjelang Idul Fitri yang nanti proses eksekusinya akan dilakukan sekitar seminggu dan 10 hari sebelum Lebaran.
Bansos ini ditujukan untuk menjangkau masyarakat lebih banyak daripada yang pertama," ujar Anies.
Anies belum menjelaskan secara rinci jumlah bingkisan dan berapa banyak warga yang berhak menerimanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PSBB Jakarta Tahap 2: Pemudik Terancam Dilarang Balik ke Jakarta hingga 20 Juta Masker".
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR