Ricky memastikan bahwa kasus tersebut tidak ada kaitannya dengan virus corona atau Covid-19.
“Tidak ada kaitannya dengan Covid-19, petugas menerima informasi ada seorang perempuan yang tiba-tiba pingsan,” kata Ricky saat dihubungi, Selasa (28/4/2020).
Ricky menceritakan, pada Sabtu malam, Puskesmas Tarogong menerima laporan ada seorang perempuan yang pingsan.
Laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan menurunkan tim medis ke lokasi kejadian.
Menurut Ricky, laporan awal tidak menjelaskan penyakit yang diderita perempuan tersebut. Tim medis akhirnya menggunakan APD lengkap.
“Di Alun-Alun Tarogong (dekat Puskesmas Tarogong), juga ada Brimob sedang berjaga, jadi ambulans meluncur ke lokasi dengan pengawalan tim Brimob,” kata Ricky.
Sesampainya di lokasi, petugas medis langsung melakukan evakuasi terhadap perempuan tersebut dan membawanya ke Puskesmas Tarogong.
Proses evakuasi dilakukan bersama anggota Brimob yang mengawal.
Saat tiba di Puskesmas, perempuan tersebut langsung diobeservasi petugas medis.
“Jadi setelah siuman dari pingsan, perempuan tersebut ditanya petugas dan mengakunya pingsan karena diputus pacarnya, ceritanya memang begitu dari petugas kesehatan yang memeriksanya,” kata Ricky.
Setelah diketahui penyebab pingsan, perempuan tersebut dipulangkan. Pihak keluarganya datang menjemput ke Puskesmas Tarogong.
Menurut Ricky, apa yang dilakukan petugas merupakan respons cepat dalam menjemput pasien.
Sementara, penggunaan APD sebagai bentuk kewaspadaan petugas dalam menangani pasien.
“SOP-nya memang begitu, karena laporan awal belum diketahui penyakitnya apa, sementara petugas harus merespons cepat,” kata Ricky.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Gadis Pingsan di Sisi Jalan Garut Dikira Positif Corona, Disuruh Pulang Setelah Curhat ke Perawat,
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | TribunnewsBogor.com |
KOMENTAR