Dari cerita masyarakat, sekitar pukul 01.30 WIB Rasyid sudah terlihat di sekitar lokasi.
Tak lama berselang, kata warga, dia pura-pura berhenti di depan warung tahu goreng.
Kemudian api tiba-tiba muncul.
Baca Juga: Dua Bus Angkut 60 Orang Dilepas dari Denpasar, Alasannya Pulang Kampung Bukan Mudik
Saat itulah Rasyid berusaha kabur, namun menabrak Reyhan, pengendara motor Supra X BK 5717 BQ yang kebetulan melintas di lokasi.
"Dia (Rasyid) tiba-tiba nabrak saya. Itulah dikejar warga," kata Reyhan, yang mengaku baru saja membeli rokok di warung.
Karena melarikan diri dan terlihat berusaha membakar warung, warga melakukan pengejaran.
Pria yang diketahui bekerja sebagai security ini kemudian dihakimi masyarakat sekitar.
Baca Juga: Awas Khilaf, Mitsubishi Pajero Sport Kena Potongan Sampai Rp 35 Juta, Masih Boleh Nego
"Kalau kau gak salah, kok lari kau. Ngaku-ngaku Brimob pula kau tadi," umpat sejumlah warga yang emosi.
Dari pantauan Tribun Medan, warung tahu goreng yang ada di tepi jalan itu terbakar bagian atapnya.
Terpal biru yang biasa digunakan untuk menutup bagian depan warung juga terbakar.
Pasca-dihakimi warga, Rasyid diseret ke depan rumah toko (ruko) yang dijadikan apotek.
Di sana, Rasyid tampak terduduk tanpa mengenakan baju.
Ia terlihat mengenakan celana panjang hitam dengan sepatu boots hitam.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul "Pria Ngaku Brimob Diduga Hendak Bakar Warung Tahu, Polisi: Kesalahpahaman dan Sudah Berdamai".
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | Tribun-Medan.com |
KOMENTAR