Otomania.com - Mendorong motor mogok memakai kaki atau biasa disebut setut sebetulnya tak disarankan.
Mendorong motor dengan cara disetut bisa menyebabkan kecelakaan, karenanya lebih baik motor mogok ditarik saja.
Namun menarik motor mogok juga tak bisa sembarangan asal tarik.
Berikut ini tips menarik motor yang benar dari Sony Susmana selaku Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI).
Baca Juga: Ngidam KLX150? Lagi Diskon Sampai Rp 2,5 Juta Tuh, Cicilan Juga Enteng di Bawah Rp 1 Juta
Sony Susmana mengatakan, menarik atau menderek motor, tali yang diikat antara motor harus sesuai jaraknya.
"Minimal jarak amannya ditentukan dari berapa kecepatan motor berjalan. Tapi secara ideal jarak talinya harus 1 kali panjang motor saat melaju di kecepatan 5-10 km/jam," ujar Sony, Selasa (21/4/2020) dikutip dari GridOto.com.
Sementara itu, untuk di kecepatan 20 km/jam, jarak tali harus 2 kali dari panjang motor.
Baca Juga: Valentino Rossi Dapat Sanjungan dari Christian Vieri, Jawabannya Mengejutkan
"Tapi untuk tindakan menarik motor yang mogok ini, tidak disarankan kecepatannya lebih dari 20 kilometer per jam karena berbahaya," ucap Sony.
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR