Otomania.com - Pembegalan pengendara motor terjadi di area kebun kopi Blondo, Bawen, Kabupaten Semarang.
Korbannya merupakan staf di tempat pembuangan akhir (TPA) Blondo yang kehilangan sebuah sepeda motor.
Saat ini kasus tersebut sedang ditangani oleh jajaran Polsek Bawen.
Korban Sri Wahyuni (34) mengatakan kejadian pembegalan itu terjadi pada 13 April 2020 kemarin.
Ia menceritakan, kejahatan tersebut terjadi pukul 14.00.
Awalnya, dia sedang memacu kendaraannya dari TPA Blondo menuju ke SPBU Bawen Kabupaten Semarang.
Baca Juga: Ngeri, Ini Bahayanya Buka Kaca Mobil Saat Ngebut, Bisa Kecelakaan Fatal
"Untuk menuju ke pom bensin tersebut, saya harus melewati kebun kopi Blondo, Bawen," paparnya kepada, Selasa (21/4/2020) seperti dilansir dari TribunJateng.com.
Petaka datang dalam perjalanan pulang dari SPBU Bawen melewati kebun kopi yang sama menuju ke TPA Blondo.
Yuni menjelaskan kondisi jalan di kebun kopi tersebut sepi saat pembegalan terjadi.
Saat akan menuju ke SPBU Bawen, di kebun kopi Yuni mengaku melihat dua lelaki yang berada di pinggir jalan.
"Saya lihat dari jauh ada dua laki-laki di situ.
Sebetulnya aneh saja wong jalanan sepi kok ada dua orang di situ," jelasnya.
Namun saat itu Yuni mengaku tak memiliki firasat atau kecurigaan apa pun.
Yuni kemudian mengira dua orang yang sedang berada di pinggir jalan itu adalah pegawai kebun kopi.
Ketika melewati itu, tidak ada kejadian apa pun.
Baca Juga: Waduh, 32 Ribu Pemudik Masuk Pekalongan, Jumlah ODP Corona Meningkat
Yuni menceritakan, kedua lelaki itu masih berada di pinggir jalan tersebut.
"Tiba-tiba keduanya menuju ke tengah jalan mengadang saya.
Saat itu saya merasa mereka akan melakukan sesuatu yang buruk," jelas Yuni.
Dia mengaku ingin mengencangkan laju sepeda motor jenis Vario miliknya.
Namun, mendadak salah satu dari kedua lelaki tersebut memegang kendaraan tersebut.
Baca Juga: Street Manners: Mudah Sih, Tapi Setut Motor Mogok Bisa Membahayakan, Ini Kata Pakar Safety
"Saya langsung refleks berteriak. Namun sia-sia karena saat itu kondisi jalanan begitu sepi.
Artinya tidak ada orang lain yang melintas," ungkap dia.
Pegawai staf instalasi penimbangan sampah masuk di TPA Blondo itu pun terlibat tarik menarik motor dengan pelaku.
Namun, seorang pelaku lain segera membekap mulut dan menarik tangan Yuni.
Baca Juga: Minat Motor Retro Honda CB150 Verza? Yuk Intip Dulu Simulasi Kreditnya
"Kemudian saya ditendang dan terjatuh," ujar Yuni.
Motor Yuni pun dibawa oleh kedua laki-laki tersebut.
Sebelum membawa lari motor, Yuni mengungkapkan salah satu pelaku berusaha merampas tas Yuni.
Namun hal tersebut gagal sebab Yuni menggenggam erat tasnya.
"Keduanya langsung membawa kabur motor saya.
Mereka tidak mengenakan helm dan tak mengenakan masker," ujarnya.
Baca Juga: Hati-hati! Ternyata Ini yang Dilakukan Komplotan Begal Truk Sebelum Beraksi
Yuni pun mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bawen.
"Harapannya pelaku bisa segera diringkus," ujarnya.
Ia pun juga berharap masyarakat selalu waspada apabila sedang melajukan motornya di kawasan yang sepi.
"Selama ini aman-aman saja.
Sekarang bisa dibegal siang-siang.
Semoga pelaku bisa ditangkap," paparnya.
Terpisah, Kapolsek Bawen AKP Mujiyono menjelaskan pihaknya telah menerima laporan kejadian pembegalan tersebut.
"Benar dan saat ini masih dalam penyelidikan kami," jelas AKP Mujiyono.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul "Yuni Tak Punya Firasat Apapun Melihat 2 Pria di Kebun Kopi Bawen, Apalagi Saat Itu Siang Bolong".
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | TribunJateng.com |
KOMENTAR