Oh iya, kalau jenis busa interior helmnya yang tidak bisa dilepas, pria yang akrab disapa Afif ini mengatakan sobat bisa merendam seluruh batok helm sekalian.
Keempat, semprot batok helm dengan cairan air dan sampo bayi, kemudian ratakan perlahan dengan kain microfiber yang sudah dibasahi dengan air hangat.
“Tujuannya agar tidak menimbulkan baret halus saat proses pencucian,” ujar Afif.
Sekalian juga gunakan sikat gigi dan cotton bud untuk membersihkan noda membandel di area helm yang sulit dijamah kain microfiber, seperti bagian sekitar dan di dalam lubang ventilasi.
Langkah yang kelima, lap batok helm menggunakan kain microfiber kering dan biarkan kering secara alami atau di depan kipas angin.
“Yang penting jangan dijemur, pakai hairdryer, apalagi heatgun, karena bisa merusak bagian EPS atau styrofoam yang ada di dalam batok helm,” imbaunya.
Baca Juga: Pakai Helm Ojol Bergantian Rentan Terpapar Covid-19, Gak Percaya? Dengar Nih Kata Dokter
Kita kembali ke rendaman busa interior helm kita untuk langkah yang keenam, yaitu memijat busa helm yang sudah direndam.
Kalau bingung mijatnya seperti apa, lakukan gerakan seperti kalau sobat sedang keramas.
Bilas dengan air hangat sampai tidak ada sisa-sisa sabun dalam busa interior helm sobat, kemudian keringkan secara alami atau bisa menggunakan pengering yang ada di mesin cuci.
“Mesin cuci hanya untuk pengeringan, kalau dicuci pakai mesin cuci gak akan maksimal dan bisa merusak,” imbuh pengendara Yamaha Scorpio ini.
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR