Otomania.com - Akibat dari timbulnya virus Corona (Covid-19) MotoGP 2020 diundur balapannya.
Pengunduran jadwal MotoGp 200 tersebut, akan menjadikan musim balap nanti akan semakin padat.
Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, meyakini mundurnya MotoGP 2020 akan berpengaruh ke fisik dan mental para pembalap.
Awalnya, seri MotoGP Qatar yang batal, meski balap kelas Moto2 dan Moto3 tetap dilaksanakan.
Baca Juga: Bos Ducati Nilai Honda dan Marc Marquez Diuntungkan Akibat Mundurnya Jadwal MotoGP 2020
Kemudian MotoGP Thailand diundur ke akhir tahun, begitupun MotoGP Amerika dan MotoGP Argentina.
Untuk saat ini, seri perdana MotoGP dijadwalkan digelar di Jerez, Spanyol, pada 1-3 Mei mendatang.
Seri penutup akan digelar di Valencia, Spanyol, pada 27-29 November mendatang.
Berarti, para pembalap MotoGP harus menjalani 19 balapan hanya dalam kurun tujuh bulan saja.
Baca Juga: Dorna Sport Yakin MotoGP 2020 akan Tetap Seru dan Menarik Meski Jadwalnya Mundur
"Saya bisa bayangkan, sekalinya musim dimulai nanti, kami akan melaju seperti roket tanpa rehat sedikit pun," kata Dovizioso dilansir GridOto.com dari GPOne.
"Ini tergantung pada kapan balapan pertama digelar, seberapa panjang musim digelar, dan berapa banyak balapan yang akan kami jalani," sambung Dovizioso.
Lantaran jadwal yang padat, Dovizioso yakin mentalitas dan performa seisi paddock MotoGP, termasuk pembalap dan krunya akan terkuras habis.
"Semakin padat sebuah musim balap, maka semakin berat pula dijalani, karena akan ada banyak perjalanan yang kami lakukan secara berdekatan. Ini berat bagi semua orang. Hal-hal macam ini pasti bakal memengaruhi," pungkas Dovizioso.
Editor | : | Indra Aditya |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR