Adiknya meninggal dunia enggak bisa selamat karena tertimpa truk odong-odongnya.
Kakaknya sempat melompat untuk menolong adiknya," kata Leo.
Menurut Leo, ibu korban masih terguncang mendengar kabar kematian anaknya.
"Mamaknya belum bisa datang, masih syok sekali di rumah.
Ayah mereka merantau. Mamaknya kerja di kilang padi di Binjai," ujarnya.
Baca Juga: Odong-odong Harusnya Dilarang Beroperasi di Jalan Raya
Informasi yang dihimpun media ini, jasad Risky dalam kondisi sangat mengenaskan akibat tertimpa truk.
"Korban tubuhnya gak berbentuk lagi, hancur lebur semua, tulang-tulang pun berpisah badan dan kaki." kata petugas medis di RS Djoelham.
Kasat Lantas, AKP Ali Umar yang berada di RS Djoelham enggan berkomentar banyak ketika diwawancarai.
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | Tribun Medan |
KOMENTAR