Baca Juga: Rambu Tidak Dihiraukan, Pemotor Boncengan Bablas Masuk Tol Semarang, Identitas Tidak Diketahui
Tapi, ia mengaku, AM terlalu keras kepadanya.
AM disebutnya sering melakukan tindak kekerasan hampir setiap bulan.
“Selama satu tahun aku pacaran sama dia, hampir setiap bulan, dia memukul aku, tapi saat itu masih bisa aku maafkan."
“Bayangin, waktu aku bekerja jadi MC, diajak berbincang sama cowok waktu manggung itu kan biasa, tapi malah aku ditendang, bahkan kalau ada klien yang lebih ganteng dari dia, tidak boleh diambil tawaran MC-nya,” tegas YP.
AM tidak merespon keputusan YP untuk mengakhiri hubungan mereka yang disampaikan melalui Whatsapp.
Selanjutnya, YP memutuskan untuk mendatangi kosan AM dengan mengendarai sepeda motor.
Baca Juga: Geng Motor Hobi Bikin Onar dan Main Bacok Korban, Incar Handphone, Kapten Masih Buron
Sesampainya di sana, perlakuan tidak terduga didapatkan YP.
“Aku datangi kos AM, belum bilang apa-apa, pintu dibuka dan aku langsung kena tonjok dia. Nonjoknya pas mata kanan, setelah ditonjok, aku melihat sekitar itu jadi tidak jelas, buram, hitam, rasanya mataku pecah, aku pun juga langsung jongkok dan berpikir apakah mata langsung pece atau apa,” papar YP.
Setelah mendapat bogem mentah, YP diajak AM masuk kamar dan mereka terlibat cekcok.
“Aku sempat dicekik dan ditampar sama AM, ponselku juga sempat ingin diminta untuk dibanting tanpa alasan yang jelas."
“Akhirnya aku memutuskan menyudahi cekcok dan memutuskan pulang, waktu perjalanan pulang itu aku nangis,” aku YP.
Sesampainya di kawasan The Park Solo Baru, YP kemudian memutuskan untuk menelpon ibunya.
Editor | : | Indra Aditya |
KOMENTAR