Otomania.com – Terjadi penganiayaan penyiar radio berinisial YP (24) oleh mantan pacarnya AM (24) yang merupakan pegawai salah satu bank di Solo.
Peristiwa penganiayaan itu terjadi di kos AM, kawasan Sanggrahan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo di bulan November 2019.
Awal mula penganiayaan itu ketika ketika AM berutang kepadanya Rp 10 juta di Oktober 2019.
“AM sempat meminta uang cash sebesar Rp 10 juta ke saya malam-malam, dia bahkan datang sendiri ke rumah saya, lalu ambil rekening saya untuk dia transfer ke rekening dia, dan sempat kasih lihat ke aku kalau uangnya sudah ditransfer,” cerita YP.
Lebih lanjut, YP menuturkan peminjaman uang kepada AM itu terakhir kalinya ia lakukan.
“Setelah ditransfer, saya sempat juga bilang ke salah seorang teman saya, ini terakhir kali aku meminjamkan uang sebesar Rp 10 juta ke dia, setelah ini apabila tidak ada etikat baik, sudah selesai,” tegas YP.
Baca Juga: Ujang Ditemukan Bersimbah Darah di Depan Kios, Pemotor Knalpot Brong Kena Tempeleng
Sebelum meminta uang tersebut, AM juga pernah meminta uang sebesar Rp 2 juta yang digunakannya untuk membelikan ponsel untuk ibunya, celana, dan kemeja, dan sepatu.
YP mengatakan AM sempat memblokir nomor Whatsapp-nya beberapa hari sebelum kejadian penganiayaan terjadi.
Kemudian, YP sempat berusaha meminta konfirmasi ke AM.
Lalu, YP memutuskan hubungan asmaranya dengan AM karena kecewa nomornya diblokir.
"Saat itu juga aku bilang putus, karena aku sudah tidak kuat dan tidak mau lagi berurusan dengan dia,” aku YP.
YP mengaku mantap memutuskan AM, bukan semata-mata karena utang.
Editor | : | Indra Aditya |
KOMENTAR