"Saya fokus menyelamatkan barang barang di dalam rumah karena banjirnya cukup tinggi. Pas saya mau mengecek mobil saya ternyata sudah tidak ada dan hanyut terbawa saluran air."
"Mobil saya hanyut dan kemudian terhenti di salah satu jembatan saluran air yang jaraknya dengan rumah saya sekitar 300 meter," terangnya.
Bambang Sugiantoro hanya bisa pasrah melihat mobilnya mengalami kerusakan cukup parah akibat kejadian tersebut.
"Mau bagaimana lagi, yang penting anak anak saya selamat dan tetangga rumah saya tidak ada yang menjadi korban jiwa," tambahnya.
Sementara itu, Staff Sarana Prasarana Kecamatan Lowokwaru, Rokhim menerangkan awal mula kejadian yang menimpa warga Perum Piranha Village berawal dari saluran air yang meluap akibat hujan deras.
Baca Juga: Banyak Mobil Bergelimpangan Diseret Banjir Jakarta, Sekuat Apa Sih Aliran Airnya?
"Air yang berada di saluran itu kemudian menjebol tembok rumah Sopyan yang berada di Perum Piranha Village RT 6 RW 2. Bangunan rumahnya yang dekat dengan saluran air kemudian jebol. Sehingga air yang berasal dari saluran air masuk ke dalam rumahnya dan menggenangi seluruh perumahaan," bebernya.
Pihak kecamatan telah meninjau langsung ke lokasi pada saat kejadian.
"Tidak ada korban jiwa hanya kerugian materil yang diperkirakan sekitar Rp. 50 juta. Pihak kelurahan juga telah mensurvei ke lokasi kejadian. Nantinya laporan survei itu disampaikan ke pihak BPBD dan DPUPR Perkim agar segera diperbaiki bangunan yang rusak akibat kejadian tersebut," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Mobil Hanyut yang Terbawa Arus Banjir di Jalan Simpang Piranha Atas Kota Malang Berhasil Dievakuasi,
Editor | : | Indra Aditya |
Sumber | : | TribunJatim.com |
KOMENTAR