Rahmin menduga, mobil bermuatan beras itu, sengaja ditinggalkan kawanan perampok karena kerap mengalami mogok.
Rahmin mengatakan, berdasarkan keterangan Suroso, pengendara mobil, temperatur mobil tersebut sering naik dan panas.
Baca Juga: Perampok Emas Kabur Naik Innova, Kejar-kejaran Tabrak Motor Dan Warung
"Kalau temperaturnya panas nggak mau hidup. Itu berdasarkan keterangan korban," beber Rahmin.
Suroso mendapatkan bantuan saat mencari jalan keluar tol dan mendapati sebuah mobil Fuso menepi.
Ia kemudian meminjam handphone sopir untuk menghubungi Juanto melalui Facebook.
"Pelapor menumpang mobil Fuso dan keluar di pintu Tol Lambukibang. Ia berjalan kaki ke rumah orangtuanya yang berjarak sekitar 3 km dari pintu tol. Pelapor atau saksi korban melaporkan kejadian ke Mapolsek Banjaragung," kata Kapolsek Kompol Rahmin.
Rahmin mengatakan, polisi kini tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut.
Baca Juga: Rampok Swalayan Level AKAP, Sewa Mobil di Jakarta Beraksinya Hingga ke Tulungagung
Akibat peristiwa itu korban kehilangan satu unit mobil bak terbuka beserta muatan beras 1,5 ton, dan satu unit handphone.
Selamat dari Maut
Suroso (30) berhasil selamat dari maut meski mobil yang digunakannya mengangkut beras sempat dibawa kabur para kawanan perampok.
Warga Kampung Makmurjaya, Kecamatan Banjaragung, Tulangbawang selamat setelah dirinya dibuang kawanan perampok di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Peristiwa yang hampir merenggut nyawa Suroso terjadi pada Kamis, 6 Februari sekitar pukul 19.00 WIB.
Suroso yang tengah menyetir seorang diri tiba-tiba dihadang kawanan perampok saat melintas di Jalan Lintas Rawajitu PT BNIL, Kecamatan Banjarmargo, Tulangbawang.
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | tribunlampung.co.id |
KOMENTAR