"Saya berpikir, walau gajinya nggak seberapa, saya tetap bertahan. Yang pertama, saya tidak melihat gaji, yang terpenting saya tetap bisa mentransfer ilmu kepada murid-murid."
"Nggak peduli gaji seberapa pun, yang penting saya bisa mengajar," kata dia.
Bahkan, Panji mengaku pernah mendapat upah mengajar sebesar Rp 200 ribu dengan waktu mengajar Senin hingga Sabtu.
Ditanya apa alasannya tetap bertahan mengajar dengan gaji yang pas-pasan lantaran cita-citanya ingin menjadi guru dan PNS serta dorongan dari orang tua.
Menurutnya, mengajar adalah pekerjaan yang mulia sekaligus sebagai bagian ibadah di jalan Allah.
"Apapun pekerjaannya, tidak memandang gaji, dijalani pekerjaan itu meski gaji Rp 300 ribu cukup untuk berangkat kerja setiap pagi, untuk beli bensin, dan hidup pas-pasan," kata dia.
Baca Juga: Motor Tidak Dikembalikan, Guru Honorer Hilang Sabar Tikam Tetangga
Terkait hadiah yang diberikan, Panji mengucap syukur kepada Allah SWT sebab lewat tangan orang-orang baik, ia mendapat bantuan.
Selama ini, ia tak pernah memiliki niat untuk membeli sepatu hingga motor baru.
"InsyaAllah akan saya manfaatkan sebaik-baik mungkin," kata dia.
Diketahui sebelumnya, sosok Panji viral setelah video detik-detik mengharukannya kala menerima hadiah viral di media sosial dan diunggah oleh beberapa akun.
Dalam sejumlah video yang beredar, Panji Setiaji menerima sebuah kotak dari seorang perempuan.
Sementara di belakang, tampak sejumlah orang lain yang ikut membersamai dan menyaksikan momen mengharukan ini.
Editor | : | Indra Aditya |
Sumber | : | Tribunnews.com |
KOMENTAR