"Kerawanan kecelakaan lebih disebabkan karena faktor kelelahan dan tidak fitnya kendaraan," tambahnya.
Ari menyebut dua faktor tersebut bukan tanpa alasan.
Menurutnya, pengemudi yang telah sampai di ruas tol Solo-Ngawi rata-rata telah menempuh perjalanan ratusan kilo.
Itu beresiko membuat pengemudi kelelahan dan meningkatkan rasa kantuk.
"Pengemudi dari Semarang/Surabaya pada saat di sekitar KM 560 sampai KM 570 relatif sudah menempuh 170 KM," jelas Ari.
"Hal ini akan berpotensi bahaya, jika tidak beristirahat di rest area," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Ruas Tol Solo-Ngawi KM 511 sampai 512 Jalur B Disebut Rawan Laka, Ini Penjelasan PT JSN,
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | TribunSolo.com |
KOMENTAR