"Kadang di jalan kalau fokusnya bubar sebentar, bisa kenapa-kenapa. Semoga korban kondisinya baik-baik saja," ujar Nurhadi Setyawan.
Tak hanya itu, warganet juga menyarankan adanya penerangan lebih banyak di Jalan Imogiri Timur.
Hal ini dikarenakan bodi andong sulit terlihat jika berwarna hijau.
"Setiap malam lewat situ memang banyak andong pulang lewat situ kadang sampai 3 arak arakan. Kalau pas lewat di jalan yang penerangan jalan yang minim andong memang agak samar kalo dari jarak agak jauh terutama yang warna cat nya dominan hitam sama ada hijau tua nya, tapi kalo yang ada cat kuning nya ga terlalu," ungkap akun Naufal Abdulloh.
Saran lain juga diberikan warganet.
Baca Juga: Karena Hal Ini, Angka Kecelakaan di MotoGP Sepanjang 2019 Menurun
Mereka menilai andong sebaiknya diberi penerangan cukup.
Dengan adanya penerangan cukup, mobil atau motor yang melintas di jalan yang sama dengan andong bisa lebih waspada.
"Kendaraan andong semestinya depan belakang dikasih penerangan jalan. Sering sekali bahkan pernah mau nyudruk karena memang tidak kelihatan kalau malam," papar Agus Sulistya.
"Masukan bwt andong lain belakangnya dikasih lampu po opo kae jenenge lali. Masalah e q yo wes ameh tau nabrak pas dalane peteng posisi lampu jarak pendek sekitar jam 12 bengi. Mak tratap nek rung tau ngrasake. Wes ngono wae masukan e," ucap Shanto Densaint.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Andong Ditabrak Mobil, Kuda Penariknya Jatuh Tersungkur dan Diduga Patah Kaki,
Editor | : | Indra Aditya |
KOMENTAR