Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Dari Pengendara Ngeyel Hingga Sering Diajak Berantam, Ini Kisah Penjaga Lintasan Kereta Tak Berpalang

Parwata - Minggu, 8 Desember 2019 | 12:47 WIB
 Sulaiman, petugas PJL Stasiun Ancol memberikan bendera rambu merah yang berarti kereta akan berhenti di Stasiun Ancol pada (04/12/2019) siang hari.(Audia Natasha Putri)
Sulaiman, petugas PJL Stasiun Ancol memberikan bendera rambu merah yang berarti kereta akan berhenti di Stasiun Ancol pada (04/12/2019) siang hari.(Audia Natasha Putri)

Ketika ditemui Kompas.com, Sulaiman tidak merasa lelah meskipun terlihat keringat mengucur dari dahinya akibat teriknya matahari dn lari-larian.

Baginya, ikhlas adalah kunci untuk menjalankan profesinya sebagai petugas PJL.

Pria asal Banten tersebut mengatakan, pekerjaan yang ia jalani tersebut sangat ia nikmati.

Bekerja untuk keselamatan orang lain ditekuninya dengan tulus hati.

"Semua pekerjaan itu berat, tetapi demi istri dan anak, harus dijalani tanpa pamrih," kata Sulaiman.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Penjaga Lintasan Kereta Tak Berpalang di Ancol, Lari-lari 500 Meter hingga Ribut dengan Pengendara "Ngeyel"",

Editor : Dimas Pradopo
Sumber : Kompas.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa