Ketika ditemui Kompas.com, Sulaiman tidak merasa lelah meskipun terlihat keringat mengucur dari dahinya akibat teriknya matahari dn lari-larian.
Baginya, ikhlas adalah kunci untuk menjalankan profesinya sebagai petugas PJL.
Pria asal Banten tersebut mengatakan, pekerjaan yang ia jalani tersebut sangat ia nikmati.
Bekerja untuk keselamatan orang lain ditekuninya dengan tulus hati.
"Semua pekerjaan itu berat, tetapi demi istri dan anak, harus dijalani tanpa pamrih," kata Sulaiman.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Penjaga Lintasan Kereta Tak Berpalang di Ancol, Lari-lari 500 Meter hingga Ribut dengan Pengendara "Ngeyel"",
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR