Namun sesampai di jembatan enim I, korban merasakan bahwa ban mobil korban di bagian belakang kiri pecah.
Korban yang mengetahui bahwa ban mobil korban kempes kemudian berhenti dan mengganti ban mobilnya di depan terminal kota Muaraenim yang posisinya saat itu sedang ramai.
Diduga keramaian itu mengurungkan niat pelaku untuk mengeksekusinya di depan terminal.
Kemudian lanjutnya setelah mengganti ban mobilnya korban yang saat itu ditemani oleh Kasi Keuangan yang sekaligus merangkap bendahara, Fauko Rahmad tersebut melanjutkan perjalanan menuju Desa Gunung Megang.
Mereka kemudian berhenti di depan Toko Bangunan milik Riskon yang berlokasi di desa Gunung Megang Dalam.
Baca Juga: Sopir Truk Tak Berkutik, Dibuang di Tengah Jalan, Kayu Rp 200 Juta Raib
"Tidak menutup kemungkinan, korban sudah diintai dan diikuti oleh pelaku,dan saat korban dan Bendahara desa stop dan keduanya turun karena mau membayar utang alias bon desa di toko bangunan tersebut," kata Kapolsek.
Sementara posisi uang masih di dalam mobil yang dalam keadaan terkunci.
Tiba-tiba dari arah mobil terdengar suara alarm berbunyi dan ternyata ada dua orang yang merusak kunci mobil yang diduga menggunakan kunci T sehingga menyebabkan alarm mobil berbunyi,
Dengan secepat kilat pelaku mengambil uang dan melarikan diri ke arah palembang dengan menggunakan sepeda motor matic.
Ia juga mengatakan terkait kasus tersebut saat ini, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi baik dari pihak pemerintah desa maupun saksi-saksi di lapangan.
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | TribunSumsel.com |
KOMENTAR