Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Pembelian Solar di Samarinda Dibatasi, Cuma Boleh Rp 100 Ribu Per Kendaraan, Sopir Truk Protes!

Adi Wira Bhre Anggono - Senin, 25 November 2019 | 07:14 WIB
Antrean kendaraan Truk terlihat pada salah satu SPBU, di Jalan Juanda, kota Samarinda sejak Jumat (22/11/2019) malam kemarin, hingga Sabtu (23/11/2019) siang hari ini.
TribunKaltim.com/Wicaksono Putro
Antrean kendaraan Truk terlihat pada salah satu SPBU, di Jalan Juanda, kota Samarinda sejak Jumat (22/11/2019) malam kemarin, hingga Sabtu (23/11/2019) siang hari ini.

Otomania.com - Kelangkaan BBM berjenis solar terjadi di beberap daerah, salah satunya di Samarinda, Kalimantan Timur.

Dalam kurun waktu beberapa pekan, stok BBM di Samarinda mengalami kelangkaan, antrean kendaraan terlihat hampir di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Seperti terlihat pada salah satu SPBU, di Jalan Juanda, kota Samarinda sejak Jumat (22/11/2019) kemarin, hingga Sabtu (23/11/2019) siang hari ini.

Kondisi kelangkaan solar tersebut, turut disesalkan oleh salah satu pengemudi truk Rauf Khusni, bersama rekan seprofesinya, yang banyak memarkirkan kendaraannya di sisi Jalan.

(Baca Juga: Manajer Tim Monster Energy Yamaha, Bocorkan Spek Motor di Test MotoGP Valencia, Semua Baru Pantas Saja Vinales Ngacir)

Kelangkaan itu memotong waktu perjalanannya, yang seharusnya dapat lebih cepat, namun akibat kurangnya stok mereka harus rela mencapai tujuan lebih lama.

Ditambah lagi saat BBM mulai terisi kembali, sistem jatah malah diberlakukan oleh sejumlah petugas, yang membuat Rauf menyampaikan kesan kepada Kapolresta Samarinda.

"Pak Kalpolres yang terhormat, maaf sebelumnya pak saya sangat merasa kecewa dengan salah satu anggota bapak, masa kami mulai kemarin sore menunggu kedatangan BBM jenis solar, tapi giliran BBM datang malah dijatah," ujar Rauf, Jumat (22/11/2019) kemarin.

"Okelah tidak masalah dijatah, tapi sewajarnya pak bukan Rp 100 ribu per kendaraan, kira-kira pak apa iya jatah kami untuk beli solar hanya Rp 100 ribu, apa itu pantas? memang benar alasan macet, tapi macet itu bukan kemauan kami pak, seharusnya kalau memang macet tolong diatur saja jalannya," lanjutnya.

(Baca Juga: Waduh Kenapa Ini, Truk Tangki Pengangkut Tetes Tebu Kok Bisa Standing Begini?)

Bahkan Rauf memberikan usul yang cukup berani, yaitu meminta SPBU didirikan di Mako Polresta Samarinda, agar dapat terus terpantau oleh Kapolresta.

"Pak kalpolres yang terhormat, saya ada usulan pak biar kami juga tidak merepotkan bapak, kalau bisa bikin pom (SPBU) di Polres saja jadi enak bapak memantau keadaan kami, dan kami gak bakalan tidur menunggu kedatangan solar lagi," ulasnya.

Hal tersebut bukan tanpa dasar, pesan itu disebutnya sebagai bentuk kekecewaannya, terhadap sejumlah pihak yang memberlakukan sistem jatah bagi setiap kendaraan, dengan batas pembelian Rp 100 ribu per kendaraan.

"Kalau sudah begitu pasti tidak ngatri kalau Pomnya ada di Polres, tapi maaf sebelumnya pak, ini cuman saran jadi pak tolong kondisikan anggota bapak yang memberi jatah Rp 100 ribu per mobil, kami dari malam harus antre di SPBU Jl. Juanda Samarinda," imbuhnya.

(Baca Juga: Serem! Melintas SPBU Roda Truk Keluar Api, Ternyata Ada Motor Yang Terseret Hingga Terbakar, Pengendaranya Tewas)

Saat dikonfirmasi di satu stasiun pengisian BBM di Samarinda, salah satu security Gunawan menjelaskan, bahwa Jumlah pasokan BBM yang masuk di proses pengisian stok pertama hanya menerima jatah 50 persen dari total.

Kemudian, SPBU kembali menerima pasokan BBM yang kedua, dengan penyaluran sebesar 16 ton, pada pukul 11.00 Wita.

Kemudian sekitar pukul 13.45 Wita, SPBU akan kembali menerima pasokan BBM yang di antar oleh truk muatan BBM.

“Paling banyak biasa sampai 24 ton sehari. Tapi kalau begini ya, kemungkinan sudah nggak bakal kehabisan. Mungkin sampai besok bakal aman,” bebernya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, SPBU hanya mampu membuka antrian di jalur BBM solar dengan batas tertentu, karena memang pengguna solar cukup banyak.

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul "Solar di Samarinda Terbatas, SPBU Berlakukan Sistem Jatah Rp100 Ribu/ Kendaraan, Sopir Truk Protes".

Editor : Dimas Pradopo
Sumber : TribunKaltim.co

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa