Otomania.com - Sudah bukan rahasia lagi di pasar motor bekas, ada perbedaan harga antara motor dari wilayah tepi laut alias pesisir dan bukan.
Pada umumnya motor bekas dari wilayah dekat laut harganya lebih murah.
Bukan tanpa asalan kenapa motor dari dekat laut lebih murah, air laut dinilai bisa menyebabkan kerusakan pada bagian motor yang berbahan besi dan plastik.
Namun, bukannya haram membeli motor bekas dari wilayah dekat laut.
Baca Juga: Keren! Sparepart Bekas Disulap jadi Alat Musik, Mobil Lubricants Luncurkan Garage Beats
Ada beberapa trik yang harus sobat perhatikan sebelum membeli motor bekas dari wilayah pesisir.
Yaya Sunarya, pedagang motor di kawasan Grogol, Jakarta Barat berbagi pengalamannya.
Ia melihat ada bagian motor yang sering terpapar kotoran atau hujan yang berasal dari air laut.
"Coba lihat warna dari arm dan pelek motor ada perubahan atau tidak. Kalau ada perubahan seperti menguning, lebih baik ditinggalkan karena nantinya menyebabkan karat," kata Yaya dikutip dari GridOto.com, Selasa (5/11/2019).
Baca Juga: Ternyata Kredit Macet di Adira Finance Didominasi Pembiayaan Motor Bekas
Setelah dirasa aman, cobalah bergerak mengamati bahan plastik dari motor.
"Kalau aman bisa melihat bodi motor, kalau kusam dan menguning bisa jadi pemilik lama malasnya mencuci ketika kena air hujan," sebut Yaya lagi.
"Air hujan yang dari laut itu lebih ganas mas, malas dikit cuci motor bisa kusam bodinya," tambahnya.
Namun, jika dua ciri-ciri di atas tidak kamu temukan di motor bekas incaran kamu, bisa langsung melihat kondisi mesin dan perlengkapan surat-suratnya.
Baca Juga: Minat Mitsubishi Pajero Sport Bekas? Bengkel Spesialis Kasih Bocoran Yang Mesti Dicek
"Kalau semua itu aman, bisa langsung lihat mesinnya sama surat-surat kelengkapan," tutupnya.
Kalau semua itu sudah dicek dan dirasa aman, tinggal nego harga deh dengan penjualnya.
Baca artikel serupa di (GridOto.com)
Editor | : | Indra Aditya |
KOMENTAR