Peristiwa oknum polisi menghentikan mobil ambulans dan memukul sopirnya pun viral di media sosial, hingga akhirnya Brigadir UMP pun dinonaktifkan dari satuannya.
Kapolres Tebingtinggi, AKBP Sunadi membenarkan peristiwa itu.
Ia menjelaskan, kejadian itu bermula saat sang sopir ambulans menghidupkan sirene karena kondisi macet.
"Dari situlah kesalahpahaman dengan petugas kami," katanya, Sabtu (2/11/2019) sore.
(Baca Juga: Ini Daftar Harga Motor Sport Fairing 250 Cc Per November 2019, Ninja 250 SL Naik)
Setelah kejadian itu, sambung Sunadi, kedua belah pihak sudah dipertemukan di Taman Musyawarah, Mapolres Tebingtinggi, dan diselesaikan secara kekeluargaan.
"Keduanya sudah bersalaman, saling meminta maaf dan memaafkan, berangkulan," katanya.
Dinonaktifkan dari Satlantas
Setelah viral di media sosial dengan aksinya yang menghentikan mobil ambulans karena suara sirine, Brigadir UMP pun dinonaktifkan dari satuannya.
Sunadi mengatakan, setelah dinonaktifkan, yang bersangkutan saat ini dibawa pembinaan Sie Propam Polres Tebingtinggi.
Editor | : | Indra Aditya |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR