Otomania.com - Tidak bisa dipungkiri, pamor motor matik terus meroket, alhasil mendominasi penjualan motor di Indonesia rupanya berdampak pada pasar motor bekas (motkas).
Bahkan, kami temukan ada beberapa dealer motor bekas yang enggan menjual motor bebek dan lebih memilih skutik.
Salah satunya Wandi, selaku pemilik dealer motor bekas Jaya Motor, yang bermarkas di Jelambar, Jakarta Barat.
Baca Juga: Toyota Fortuner Diesel Seken Sulit Didapat, di Bekasi Pedagang Pasang Harga Segini
"Jualnya susah, padahal harga yang di tawarkan lebih murah," ujar pria yang akrab disapa Wandi dilansir dari GridOto.com beberapa waktu lalu.
"Orang sudah tidak ada yang cari. Jadi kami udah jarang mau tampung," sambungnya.
Lebih lanjut, Wandy juga menceritakan bagaimana sulitnya menjual motor bebek bekas saat ini.
Butuh waktu berbulan-bulan lamanya, hingga dealernya berhasil menjual motor tersebut kepada konsumen.
Baca Juga: Benar Nggak Sih Anggapan Mobil Bekas Pemakai Wanita Lebih Bagus?
"Kami pernah jual Yamaha MX-King enam bulan baru laku. Honda Supra GTR juga begitu, baru terjual setelah kita pajang beberapa bulan," kata Wandi.
"Saya enggak mengerti kenapa bisa begitu. Mungkin orang sudah malas pakai motor bebek kopling, kecuali motor sport," tukasnya.
Artikel ini sudah tayang di GridOto.com dengan judul Pedagang Motkas Ini Enggan Tampung Motor Bebek, Begini Alasannya
Editor | : | Indra Aditya |
KOMENTAR