(Baca Juga: Apa Pengaruh Penggunaan Bahan Knalpot Pada Motor, Suara Atau Performa?)
Setibanya di depan SMPN 52 Surabaya, terdapat segerombol pelajar yang hendak menyebrang, mendadak menekan tombol lampu penyeberangan jalan.
"Mendekati sekolah, anak-anak itu tidak mendengar sirine PMK, malam mencet tombol PCT mau nyebrang," terangnya.
Lantaran mendadak, kedua sopir truk sontak melakukan pengereman mendadak.
"Secara otomatis, kalau lampu merah biasa kan bisa kami terabas, tapi kalau anak-anak menyeberang ya tidak bisa, kami harus berhenti," tambahnya.
(Baca Juga: Inden Honda ADV150 Tembus Dua Bulan, AHM Bakal Tambah Produksi?)
Namun mobil truk PMK yang paling belakang mengalami selip pada ban saat mengerem.
Penyebabnya adalah medan jalan yang menjadi pijakan roda truk terkena tumpahan air dari truk di depannya.
Gara-gara jalan yang basah manuver pengereman truk itu pun akhirnya tak sanggup mencegah benturan dengan truk di depannya.
"Ngerem itu truk depan airnya tumpah keluar, nah mobil belakang bannya terkena aspal basah, selip. Nggobet ngerem masih jalan, langsung hantam," jelasnya.
(Baca Juga: Oknum Polisi Lawan Arus Pakai Mobil Dinas, Langsung Dapat Hukuman Ini dari Atasan)
Lucunya, ungkap Dedik, pasca truk PMK bertabrakan gerombolan pelajar tersebut seakan merasa bersalah.
"Kami datang, malah anak-anak SMP saling menyalahkan, 'kon seh ono PMK malah dipencet tombolnya, yo kon iku', gitu malah," ujar Dedik menirukan.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul "Fakta Penyebab Dua Mobil Tangki PMK Tabrakan di Sukolilo Surabaya, Pengemudi Terjepit Bodi Kendaraan"
Editor | : | Indra Aditya |
Sumber | : | Surya.co.id |
KOMENTAR