Otomania.com - Hari Selasa kemarin (1/10/2019) diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila.
Hal ini mengingatkan kita pada sosok para pahlawan revolusi yang gugur dalam pemberontakan G30S/PKI.
Misteri kematian para pahlawan revolusi masih menjadi teka-teki hingga saat ini.
Nah, di sisi lain terdapat sederet mobil bersejarah yang ikut ambil bagian dalam sejarah mempertahankan Pancasila.
Setidaknya ada 4 mobil yang menjadi andil dalam sejarah.
Baca Juga: Mercedes-AMG G63 Kena Sentuh Mansory, Garang Ala Mobil Militer
Berikut 4 deretan mobil yang turut andil dalam perjuangan para pahlawan.
Saat itu, Jenderal TNI Soeharto memegang pimpinan sementara TNI AD untuk menghadapi pemberontakan G30S/PKI di Indonesia.
Mobil Toyota Land Cruiser berpelat nomor 04-62957/44-10 ini digunakan Mayor Jenderal TNI Soeharto untuk menumpas G30S/PKI.
GM Old Mobile 98 adalah mobil dinas milik Jenderal TNI Ahmad Yani ini digunakan untuk mengurus segala urusannya sebagai jenderal.
Saat itu Jenderal TNI Ahmad Yani menjabat sebagai Menteri atau Panglima Angkatan Darat pada tahun 1962-1965.
Baca Juga: Elegan Bermotif Militer Amrik, Tengok Nih G-Class Kreasi Brabus
Mobil tersebut kemudian dirampas para anggota PKI dan dibawa ke Lubang Buaya.
Komandan Tentara Nasional Indonesia ini meninggal pada usia 43 tahun setelah dibunuh anggota G30S/PKI.
Panser PCMK-2 Saracen ini adalah kendaraan berlapis baja berasal dari Inggris.
Panser ini digunakan untuk mengangkut jenazah korban G30S/PKI dari Rumah Sakit Pusat TNI AD Gatot Subroto untuk mendapatkan visum etrepertum.
Saracen di tahun 1965 kala itu masuk dalam unit batalyon kavaleri 7 yang berada di bawah komando Kodam V (sekarang Kodam Jayakarta), di mana tugasnya yakni melindungi keamanan Ibu kota Jakarta.
Baca Juga: Foto Rahasia Tersebar! Tank Lapis Baja Militer Singapura Timpa Land Rover
4. Truk Dodge 500
Truk Dodge 500 dengan nomor polisi B 2982 L ini dipamerkan di Monumen Pancasila Sakti, Jakarta Timur.
Pada 1 Oktober 1965, gerombolan G30S/PKI menggunakan truk ini untuk menculik dan membawa jenazah Bridgen TNI D.I Pandjaitan dari kediamannya ke Desa Lebang Buaya, Jakarta Timur.
Editor | : | Indra Aditya |
KOMENTAR