Otomania.com - Sean Gelael yang merupakan salah seorang pembalap F2 yang berasal dari Tanah Air.
Dengan akan digelarnya balap Formula E 200 mendatang di Jakarta, Sean Gelael berharap bisa ikut berpartisipasi.
Berkiprah di Balap F2, Sean Gelael disebut-sebut layak untuk menjadi pembalap Formula E.
Selain Sean Gelael, ada nama lain yaitu Rio Haryanto.
Baca Juga: Formula E Akan Digelar di Jakarta, Dua Pembalap Nasional Sampaikan Ini
Rio Haryanto sebelumnya pernah mencoba Formula E di sirkuit Valencia, Spanyol pada tahun 2017.
"Siapa sih orang Indonesia yang tak mau berkompetisi di Indonesia? Pasti semuanya mau, dan kita di belakang layar juga coba sekeras-kerasnya untuk dapat seat di Jakarta lah," ujar Sean Gelael, dikutip dari GridOto.com.
Tetapi, saat ditemui dalam acara jumpa pers di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/9), Sean mengaku partisipasi dirinya di ajang Formula E tahun depan rasanya akan sulit terealisasi. Kenapa begitu?
Alasannya, seluruh tim peserta tidak memiliki slot kosong untuk ditempatinya.
Baca Juga: Formula E, Akan Dilangsungkan di Seputaran Monas, Ini Tanggal Pelaksanaannya.
"Yang sulitnya sekarang, kita masuknya lumayan telat ya. Maksudnya, masuk dengan negosiasi kontrak-kontraknya agak telat. Jadi (tim) kontrak mereka ke driver-drivernya kan ya setahun atau dua tahun," ucapnya.
Meski begitu, pria kelahiran 1996 tersebut mengatakan tak ada hal yang tidak mungkin, ia pun meminta doa seluruh rakyat Indonesia agar ada pembalap Indonesia di ajang Formula E.
Pria yang saat ini bergabung bersama tim Prema Racing itu pun mengakui tak mau pilih-pilih tim, jika ada slot kosong, dirinya siap untuk mengisi kekosongan tersebut.
"Siap, Insha Allah. Ya, maksudnya kan kita juga gak mau ikut satu balapan doang dan ke depannya ga ada lagi, itu juga ga masuk logika ya," kata Sean.
Baca Juga: Ternyata Sudah Ada Tiga Calon Lokasi Sirkuit Formula E Jakarta 2020
Nasib Sean sendiri untuk kompetisi balap musim depan bisa dikatakan masih belum jelas.
Sean yang tahun ini sudah berkiprah selama empat tahun di F2, musim depan harus meninggalkan kompetisi tersebut.
Alasannya, regulasi di F2 mewajibkan pembalap yang sudah berkiprah selama empat tahun di kompetisi tersebut harus naik ke kompetisi F1 atau hijrah ke kompetisi lainnya.
Karena Sean belum memiliki point super license yang cukup untuk naik kelas ke F1, pindah kompetisi, salah satunya ke Formula E, adalah langkah yang masuk akal untuk kelanjutan kariernya.
Editor | : | Parwata |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR