Otomania.com - Update dari jalan layang terpanjang di Indonesia, Jakarta-Cikampek II sudah mencapai 96,5 persen.
Target selesai pengerjaannya di akhir September 2019 dan Oktober 2019 diharapkan sudah bisa dilakukan uji beban.
Sebab, rencananya tol Jakarta-Cikampek II ini bisa beroperasi secara fungsional saat libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
Menurut Project Manager tol Jakarta-Cikampek II PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Fatkhur Rozaq saat ini konstruksi menyisakan penyelesaian minor.
Baca Juga: Nih, Jalan Tol Panjang Terowongannya 472 Meter, Pertama di Tanah Air
Seperti pengaspalan, pemasangan rambu dan marka jalan, pembangunan gardu tol serta kantor tol itu sendiri.
"Ini jalan layang tol terpanjang di Indonesia. Dengan panjang 36,4 kilometer, maka perlu dilakukan uji beban," terang Fatkhur di lokasi, (18/9/19).
"Sesuai arahan Komite Keselamatan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ), ini harus dilakukan uji beban di semua pekerjaan long span dan pekerjaan span-span yang mewakili," katanya.
Ia menyatakan, proses uji beban membutuhkan waktu yang cukup lama karena memerlukan ketelitian tinggi.
Baca Juga: Cuma Gara-gara Pengemudi Seperti Ini, Bisa Bikin Jalan Tol Macet
Paling tidak, proses uji beban dapat dilaksanakan hingga akhir Oktober 2019.
"Setelah itu baru dibuatkan sertifikasinya untuk jalan layang ini aman dioperasikan," sambung Fatkhur.
Dari aspek keamanan, Ia mengklaim, tol ini bisa dilalui mobil.
Hal itu menyusul keberadaan parapet yang menjadi barrier pelindung di sisi kiri dan kanan dari masing-masing jalur.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Oktober, Tol Layang Terpanjang di Indonesia Jalani Uji Beban
Editor | : | Indra Aditya |
KOMENTAR