Baca Juga: Grab Indonesia Tawarkan Layanan psikososial untuk Korban Pelecehan Driver Ojol
"Saya pernah datang, mereka diatur dalam Permenhub. Kalau masalah sistem, mereka tidak bisa diintervensi meskipun ada otonomi daerah," jelasnya.
Semua, katanya, kembali ke perusahaan tempat mereka bernaung.
"Mereka bilang ini mitra. Kerja ya kerja. Enggak ya enggak. Kalau dari teman-teman sesama pengendara, mereka minta difasilitasi seperti parkiran. Kalau masalah harga saya tidak bisa intervensi," katanya.
Erwin Siahaan, Anggota DPRD Medan 2019-2024 (Tribun Medan)
Juga mengenai sistem pemutusan kemitraan. Semua ada sistem yang mengatur, katanya. Setiap ada putusan mitra, pasti ada penyebab yang fatal.
Hal itu di luar wewenangnya selain kepentingan yang lebih umum misalnya penyediaan shelter bagi ojek online yang dibicarakannya.
Ditanya mengenai gebrakan apa yang akan dilakukannya pasca dilantik, PSI siap menerima dan menampung segala aspirasi masyarakat.
Baca Juga: Driver Ojol Jadi Ala-ala Reviewer, Bahas Performa Honda PCX Electric
"Yang pasti instruksi dari PSI akan kita laksanakan seperti membuka pengaduan masyarakat. Besok kita akan langsung bekerja," katanya.
Isu begal, banjir, pengangguran terkait ketersediaan lapangan pekerjaan adalah fokus utama mereka terutama infrastruktur.
"Sinergitas yang penting. Kita tidak bisa sendirian. Eksekutif, legislatif, masyarakat semuanya harus terintegrasi mendukung," katanya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Driver Ojol di Medan Jadi Anggota DPRD, Sempat Diusir Satpam Saat Pelantikan,
Editor | : | Indra Aditya |
KOMENTAR