Otomania.com -Tidak sedikit korban pelecehan yang dilakukan oknum driver ojek online mengalami trauma berat.
Grab Indonesia, selaku operator ojek online, mengaku menawarkan layanan psikososial bebas biaya kepada korban pelecehan driver ojek online (ojol) di Surabaya.
Hal itu dilakukan setelah memutus kemitraan dengan driver ojol sang pelaku.
Layanan psikososial tersebut diberikan agar penumpang ojol asal Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang jadi korban itu, bebas dari trauma.
"Kami telah menghubungi penumpang yang bersangkutan untuk dukungan pemilihan psikososial tanpa biaya," jelas Tri Sukma Anreianno selaku Head of Public Affairs Grab Indonesia, melalui rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (13/8/2019) malam.
Baca Juga: Patut Waspada Kalau Driver Ojol Lewat Jalan Seperti Ini, Rawan Pelecehan
Lembaga layanan psikososial yang dipilih adalah lembaga yang direkomendasikan oleh Komnas Perempuan.
"Sejak 2018, Grab telah bermitra dengan Komnas Perempuan untuk pencegahan aksi kekerasan terhadap perempuan dan pelecehan serta rekomendasi pendampingan," ujar Tri.
Kemitraan juga dalam hal pelatihan bagi mitra pengemudi, pembekalan untuk internal perusahaan dan pembentukan tim khusus penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan.
Sebelumnya diberitakan, seorang penumpang perempuan pada Minggu (11/8/2019) malam dikabarkan mengalami pelecahan seksual oleh driver ojek online.
Baca Juga: Driver Ojol Jadi Ala-ala Reviewer, Bahas Performa Honda PCX Electric
Penumpang tersebut langsung meloncat dari motor saat mengalami pelecehan yakni digerayangi.
Akun Facebook @Jemi Ndoen memosting kejadian itu pada Senin (12/8/2019).
Tak lama, driver ojol tersebut diamankan oleh tim Jatanras Polrestabes Surabaya di rumahnya di Kecamatan Tenggilis Mejoyo Surabaya.
Pelaku diamankan bersama barang bukti seperti jaket, motor, ponsel, STNK dan aplikasi Ojol.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Pengakuan Oknum Driver Ojol Surabaya yang Diduga Lecehkan Penumpangnya, 'Cari Tempat Sepi dan Gelap',
Editor | : | Indra Aditya |
KOMENTAR