Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Industri Otomotif Global Gonjang-ganjing, Indonesia Kena Imbasnya?

Indra Aditya - Minggu, 4 Agustus 2019 | 08:00 WIB
Suasana GIIAS 2019 ICE BSD City, Tangerang.
GIIAS
Suasana GIIAS 2019 ICE BSD City, Tangerang.

Otomania.com - Dalam beberapa waktu belakangan, industri otomotif global mengalami kelesuan.

Salah satu contohnya yakni Nissan yang harus merumahkan ribuan karyawannya.

Kemudian juga Ford yang akan menutup sejumlah fasilitas produksinya.

"Secara global memang goyang, karena adanya perang dagang (AS-China), negara-negara lain tentu melakukan langkah penyelamatan ekonomi," terang Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM), Fransiscus Soerjopranoto, Jumat (2/8/2019).

Menjadi pertanyaan apakah kelesuan industri otomotif ini berefek ke pabrikan dalam negeri?

Baca Juga: Toyota Yaris Segera Kena Update, Kok Mirip Mazda2 Yah? Ada Apa?

Menanggapi hal itu, PT TAM berpendapat pasar otomotif nasional masih sangat stabil dan kuat sehingga kondisi industri tak separah di negara-negara lain.

"Setiap negara punya ketahanan ekonomi masing-masing, bagi otomotif Indonesia saat ini dari segi makro dan mikro sudah cukup stabil," ujar Soerjopranoto.

Soerjopranoto menyembutkan banyak faktor yang menyebabkan kestabilan pasar otomotif Indonesia.

Yakni selain populasi yang besar dan tingkat kepemilikan mobil yang rendah, sehingga menyebabkan potensi konsumsi kendaraan ke depannya bakal naik, Indonesia juga punya limpahan sumber daya alam.

Baca Juga: Kendur di Juni, Penjualan Toyota Naik di Juli 2019, Jagoannya Itu Lagi

Toyota All New Kijang Innova yang siap di ekspor ke negara lain.
Istimewa
Toyota All New Kijang Innova yang siap di ekspor ke negara lain.

Melimpahnya sumber daya alam itu, dapat menjadi kekuatan agar terus diadakannya lokalisasi pabrikan otomotif.

Menurutnya, lokalisasi diharapkan dapat menghimpun Industri Kecil Menengah agar ada transfer teknologi dan pemanfaatan mereka dalam bidang otomotif secara lebih masif.

Berkebalikan dengan Nissan dan Ford yang mengurangi kekuatan produksi, Toyota disebut akan segera menanamkan investasinya di Indonesia.

Baca Juga: Tingkat Polusi Mengkhawatirkan, Toyota Dukung Program Gubernur Jakarta

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebutkan akan ada investasi sebesar Rp 28,3 triliun berasal dari perusahaan otomotif asal Jepang.

Pihak TAM pun sempat menjelaskan kalau investasi itu berasal dari enam merek otomotif asal Jepang, salah satunya ialah Toyota.

Artikel telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Industri otomotif global lesu, bagaimana di dalam negeri?"

Editor : Indra Aditya

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa