Otomania.com - Pada ajang balap ketahanan Suzuka 8 Hours 2019, terjadi akhir yang sangat dramatis.
Red flag yang menandakan ada insiden di trek mendadak berkibar ketika menjelang menit-menit akhir.
Insiden yang membuat haisl akhir dramatis itu diawali ketika motor milik Suzuki Endurance Racing Team mengalami kendala mesin.
Suzuki GSX-R1000 besutan mereka mengalami kerusakan hingga menyebabkan oli berceceran di lintasan.
Baca Juga: Kabar Terkini, Jorge Lorenzo Absen Lagi di Dua Balapan, Kenapa?
Akibatnya trek pun menjadi licin dan menyebabkan Jonathan Rea (Kawasaki Racing Team 8 Hours) terjatuh di 10 menit akhir.
Padahal saat itu Jonathan Rea sedang dalam posisi memimpin jalannya perlombaan.
Alhasil, harapan juara Suzuki Endurance Racing Team dan Kawasaki Racinig Team 8 Hours langsung kandas.
Baca Juga: Angkat Dua Jempol, Jakarta Bakal Gelar Balapan Kelas Dunia di Tahun 2020
Otomatis tim Yamaha Factory Racing yang posisinya hanya beberapa detik di belakang tim Kawasaki pun yakin jadi pemenangnya.
Setelah red flag berkibar, seluruh pembalap Yamaha pabrikan langsung merayakan kemenangan.
Tim Yamaha pabrikan juga langsung mengklaim jadi juara Suzuka 8 Hours untuk kelima kalinya secara berturut-turut.
Akan tetapi, kemenangan Yamaha itu dianulir atau dibatalkan race director.
Baca Juga: Hasil Balapan MotoGP Jerman 2019: Marc Marquez Sempurna, Valentino Rossi Ke-8
Kemenangan dinyatakan menjadi milik Kawasaki Racing Team 8 Hours yang memimpin sebelum bendera merah dikibarkan.
Balapan sudah berjalan lebih dari 75% dan dianggap finish.
Dari hasil red flag hingga diputuskan balapan selesai, pemenangnya adalah pembalap yang sedang memimpin sebelum bendera merah dikibarkan.
Sebuah kemenangan yang dinanti-nanti Kawasaki pabrikan.
Baca Juga: Dalam Satu Seri Balapan Motor MotoGP Butuh Ganti Oli Sebanyak Ini
Meski begitu, ada hal unik yang dilakukan oleh salah satu pembalap Yamaha yaitu Katsuyuki Nakasuga.
Nakasuga terlihat melakukan sebuah ritual pada Yamaha YZF-R1 miliknya.
Ia terlihat mengelilingi motornya sambil melemparkan garam di sekelilingnya.
Ternyata yang dilakukan Nakasuga adalah bagian dari kebudayaan Jepang.
Baca Juga: Mantan Bos Tuntut Balik Nissan dan Mitsubishi, Nilainya Sampai Ratusan Milyar Bro!
Menurut kebudayaan Jepang, garam dianggap sebagai pembersih alami dari kotoran atau najis.
???????? Katsuyuki Nakasuga's pre-session routine includes sprinkling salt around and on the #YFRT R1. The ritual is part of Japanese culture, where salt is considered a natural cleanser of impurities. The routine also brings focus… #YamahaFactoryRacing | #FIMEWC | #8tai pic.twitter.com/wYQ6fXWoTH
— Yamaha Racing (@yamaharacingcom) July 28, 2019
Wah, unik banget ya bro!
Artikel ini sudah tayang di GridOto.com dengan judul Motor Mandi Garam, Ritual Katsuyuki Nakasuga Sebelum Laga Suzuka 8 Hours 2019
Editor | : | Indra Aditya |
KOMENTAR