Otomania.com - Jalanan yang kurang baik menjadikan salah satu penyebab yang menjadikan kaki-kaki mobil cepat aus dan rusak.
Dan salah satu jenis mobil yang tergolong rawan bagian kaki-kakinya menurut Akhiong adalah mobil MPV.
Selain itu Akhiong yang merupakan punggawa bengkel kaki-kaki Sinar Mas Akhiong, juga mengungkapkan.
Bahwa, kebanyakan mobil berjenis MPV yang menjadi pelanggan dalam perbaikan komponen kaki-kakinya.
Baca Juga: Ganti Bushing Kaki-kaki Mobil, Jika Terdapat Gejala Seperti Ini
Seperti diungkapkanya mengenai penyebab kerusakan kaki-kaki pada mobil MPV.
"MPV yang paling rawan rusak. Penyebabnya karena jalanan rusak dan berlubang. Bobot mobil dan angkutan yang besar. Serta bahan komponennya yang memang kurang kuat," sebut Akhiong, dikutip dari Gridoto.com.
Nah, jika timbul gejala seperti bunyi serta laju mobil yang sudah enggak stabil, segeralah untuk memmeriksa komponen kaki-kaki.
Sebab jika dibiarkan, kenyamanan dan keamanan berkendara tentu menjadi berkurang.
Baca Juga: Lewat Jalan Gelombang, Toyota Veloz 2019 Lebih Nyaman, Kaki-kaki Dibenahi
Akhiong menyebut biaya peremajaan seluruh bagian kaki-kaki Untuk MPV populer seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Nissan Livina, dan Honda Mobilio, di bengkel resmi bisa mencapai Rp 8 juta.
Jika menginginkan alternatif yang lebih murah, Sinar Mas Akhiong menawarkan opsi komponen non-OEM dengan setengah harga dari biaya bengkel resmi.
"Untuk mobil-mobil MPV, ganti semua komponen kaki-kakinya di kisaran Rp 4-5 juta. Itu sudah termasuk shockbreaker, bushing, link, dan arm," sebut Akhiong.
Lama waktu pengerjaan, Akhiong menyebut bengkelnya dapat menyelesaikan peremajaan kaki-kaki dalam waktu sekitar satu hinga dua jam.
Baca Juga: Kaki-kaki MPV Mulai Kurang Nyaman? Segini Biaya Yang Dibutuhkan
"Paling lama dua jam, itu sudah saya garansi enam sampai delapan bulan," tukas Akhiong.
Tertarik menyambangi bengkel Sinar Mas Akhiong ini lokasinya, Jalan K. H. Noer Ali No. 1E, Jakasampurna, Bekasi, Jawa Barat.
| Editor | : | Parwata |
| Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR