Otomania.com - Untuk penyetelan mesin setelah melalukan engine swap dibutuh ECU.
ECU yang sering digunakan dalam engine swap adalah jenis ECU stand alone aftermarket.
Penggunakan ECU stand alone adalah hal biasa yang dilakukan dalam Engine Swap.
ECU Stand alone digunakan agar bisa memfasilitasi pengaturan yang tepat pada mesin baru yang dipasangkan.
Seperti disampaikan oleh Mashadi dari bengkel Exclusive Auto Garage di Tebet, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Mau Engine Swap Honda Civic Lawas? Berikut Pilihan Mesin Dan Harganya
"Dengan ECU stand alone, kita bisa lebih fleksibel dalam mengatur tune atau map dari si mesin baru. Sehingga powernya pun juga jadi maksimal," ungkap Mashadi, dikutip dari GridOto.com
Mashadi juga menyebutkan bahwa ada beberapa merek ECU stand alone aftermarket yang umum digunakan di Tanah Air.
Beberapa ECU tersebut di antaranya adalah Haltech, MoTec, dan AEM.
"Kalau kita sendiri paling sering merekomendasikan Haltech, karena fiturnya sudah lengkap, sudah banyak yang bisa tuning, dan secara harga masih oke lah," jelasnya.
Untuk memilih ECU stand alone bukan hanya terpaku pada merek dan harga.
Baca Juga: Engine Swap, Sebelumnya Pahami Dulu, Apa Saja yang Harus Diperhatikan
Editor | : | Parwata |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR