"Penyebabnya bisa dari kerak yang menumpuk di mesin atau di injektor, kerak akan mengganggu kinerja ruang mesin," ucap Aliong, dikutip dari Gridoto.com.
Aliong juga menambahkan, kerak yang menyumbat di lubang nosel injektor menyebabkan pembakaran BBM menjadi tidak sempurna.
Sehingga mengurangi efisiensi kendaraan Anda.
Kemudian hal lain juga bisa terjadi dari faktor ring piston dan piston yang sudah aus.
Komponen piston dan ring piston yang telah aus akan menjadikan tenaga mesin loyo sehingga akan mengeluarkan konsumsi bahan bakar yang lebih.
"Piston dan ring piston aus kan mobil jadi enggak bertenaga atau loyo, jadi mesin lebih berusaha sehingga BBM lebih boros," lanjutnya.
Penyebab konsumsi bahan bakar lebih boros lainnya adalah bisa juga diakibatkan karena filter udara yang kotor.
Filter udara yang kotor akan memblok aliran udara yang masuk.
"Filter udara yang lama enggak diganti-ganti sehingga sudah banyak debu menumpuk, jadi performa mobil enggak bagus," kata Aliong.
Jika kondisi filter udara sudah rusak lakukan penggantian, umumnya masa penggantian disetiap 40.000 km.
Kamudian faktor terakhir yang menjadikan bahan bakar boros adalah tekanan angin di ban yang kurang dan ban modifikasi.
Dengan jumlah tekanan angin yang kurang dan ban modifikasi membuat kerja mesin semakin lebih hingga akan mengkonsumsi banyak bahan bakar minyak (BBM).
Baca Juga: Pakai Oktan BBM Lebih Tinggi Dari Standar Pabrik Bikin Mesin Rusak
Posted : Sabtu, 25 Mei 2019 | 09:05 WIB| Last updated : Rabu, 3 Januari 2024 | 14:00 WIB
Editor | : | optimization |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR