Otomania.com - Era digital membawa banyak perubahan, salah satunya adalah gaya hidup masyarakat yang kini lebih sering belanja secara online.
Kebiasaan tersebut juga mulai teraplikasikan dalam pembelian mobil, yang kini tak lagi melalui dealer.
Banyak konsumen yang membeli mobil secara online lewat tanpa melalui dealer, gangguan ini biasa disebut dengan istilah digital disruption.
Lalu, bagaimana Auto2000 sebagai dealer resmi Toyota menanggapi fenomena tersebut?
Baca Juga : Terjawab, All New Nissan Livina Pakai Mesin Mitsubishi Xpander
Disampaikan oleh Martogi Siahaan, Chief Executive Auto2000
"Kami di Auto2000 terus berbenah dan melihat kesiapan pasarnya, kami tentu tidak serta merta pindah mengikuti market place, kami harus mengikuti dulu kesiapan pasarnya," ucap Martogi Siahaan, Chief Executive Auto2000, dikutip dari GridOto.com.
Ia menilai, saat ini masih banyak orang yang membutuhkan dealer untuk membeli mobil.
Tetapi, untuk mengantisipasi pergeseran tersebut, ia tengah menyiapkan transisi ke arah digital.
"Transisi kami lakukan dengan perencanan, kemudian kehadiran kami di internet juga kami improve, lalu kinerja kami untuk bisa terlibat dengan milenial juga harus kami improve, jadi hal ini yang kami lakukan," jelasnya.
Editor | : | Parwata |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR