Otomania.com – Line-up BMW Motorrad di Indonesia diisi oleh motor-motor sport beragam segmen.
Mulai dari sport naked, sport adventure, hingga sport fairing pun ada.
Model sport adventure jadi yang paling disukai konsumen Indonesia, hal ini terbukti lewat hasil penjualan tahun lalu.
“Paling banyak G310GS, jumlahnya hampir 200 unit,” ujar Joe Frans, CEO PT Maxindo Moto Indonesia.
Baca Juga : Waspada Dengan 4 Hal Ini, Jika Tak Mau Kena Ranjau Paku Di Jalanan
Sementara itu bila melihat pasar di Indonesia, market terbesar saat ini adalah motor skutik.
Setelah meluncurnya C400X, mungkinkah model ini akan jadi backbone BMW Motorrad di Indonesia?
Joe Frans, saat dikonfirmasi soal ini mengaku tidak tahu harus menjawab apa.
“Maaf kalau soal ini enggak tahu. Mau ngomong optimis bisa aja sih, tapi saya benar-benar enggak tahu,” terangnya pada Sabtu (16/2/2019).
“Karena BMW Motorrad masuk di segmen niche semua, jadi belum tentu yang murah yang lebih laku. Begitu pun yang mahal bisa saja lebih dicari,” sambung Joe.
Baca Juga : Cara Klaim Ganti Rugi Jika Motor Tertimpa Pohon, Langsung Lapor
Meski begitu, ia mengaku BMW Motorrad memang tengah serius menggarap segmen skutik.
“Yang menarik DNA BMW bukan skuter, tapi kenapa dia tertarik? Saya pikir karena strategi global, jadi bagaimana dia bisa mengakses market skuter dengan cc rendah, itu berarti market yang dikejar,” ungkapnya.
Untuk diketahui, C400X diproduksi langsung di pabrik BMW yang bekerjasama dengan Loncin di Cina.
Joe sendiri mengatakan, jika BMW Motorrad berkapasitas mesin kecil, khususnya di bawah 500 cc banyak diproduksi di luar Jerman, seperti di Cina maupun India.
Editor | : | Parwata |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR