Otomania.com - Banyak dikeluhkan warga terlebih para sopir yang kerap melewatinya, yaitu rusaknya jalan di Kecamatan di Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku
Selain keadaan jalan yang rusak, mereka juga mengeluh karena hingga kini jalanan yang rusak tak kunjung diperbaikin oleh pemerintah.
“Jalan ini rusak sudah sangat lama tapi belum juga diperbaiki. Kami yang sering lewat disini sangat merasa tidak nyaman,” kata Ibrahim salah seorang warga Bula, Minggu (27/1/2019).
Baca Juga : Mercedes-Benz Siapkan 10 Mobil Baru di Indonesia, 4 Rakitan Lokal
Ibrahim juga bercerita, terkadang bus penumpang antar-kabupaten tidak bisa lewat dan akhirnya berhenti selama beberapa jam di wilayah itu.
Apalagi disaat musim hujan seperti sekarang ini, maka kondisi jalan bisa menjadi berlumpur.
“Kalau musim hujan, itu akan semakin parah lagi, jalan seperti lumpur dan sulit untuk dilewati,” tutur Ibrahim.
Baca Juga : Pembakaran Kendaraan Dengan Kain Berapi Terjadi Lagi, Kini Korbannya Terios
Salah satu tokoh pemuda Kabupaten Seram Bagian Timur, Idris Keliata, mengaku sangat merasa prihatin dengan kondisi tersebut.
Sebab, banyak warga beberapa kecamatan yang selalu merasa kesulitan saat melintas di wilayah itu.
Menurut Idris, jalan sepanjang 60 kilometer tersebut telah mengalami kerusakan sejak belasan tahun lalu.
Baca Juga : Modif Aerox Ini Boleh Biasa, Tapi Lihat Mud Guard-nya Pakai Tengkorak!
Akan tetapi, hingga saat ini belum ada perbaikan. Padahal, jalan tersebut sangat vital untuk mendorong roda perekonomian.
“Kasihan sekali warga sangat sulit membawa hasil perkebunan ke ibu kota Kabupaten karena memang kondisi jalan sangat parah. Dan kerusakan jalan ini sangat panjang sekali,” kata Idris.
Ia meminta pemerintah daerah setempat untuk segera memperbaiki jalan itu agar dapat dilalui kendaraan dengan baik.
Baca Juga : Avanza - Xpander Ada di Satu Segmen? Ini Komentar Ketua Komunitas Xpande
”Sudah saatnya jalan tersebut diperbaiki. Kepada Pak Bupati saya minta segera diperbaiki,” ujar dia.
Sementara itu, pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat setempat belum berhasil dihubungi saat akan dikonfirmasi mengenai hal ini.
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | Kompas.com,GridOto.com |
KOMENTAR