Taufik Effendy, warga Jalan Sumbersari mendukung apa yang dilakukan oleh pemerintah terkait dengan aturan yang diberlakukan di sepanjang Jalan Bandung.
Dia mengaku kerap kebingungan saat parkir menjemput anaknya dari sekolah. Untuk itu, ia selalu berinisiatif datang lebih awal agar mendapatkan parkir.
"Memang di sini mesti macet, perihal aturan yang telah diberlakukan ya saya mendukung. Intinya kita semua harus mematuhi itu demi kemajuan Malang," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji pada Senin pagi meninjau langsung rekayasa lalu lintas yang ada di Jalan Bandung.
Dari rilis yang diterima SURYAMALANG.COM, Senin (21/1/2019), Sutiaji datang dengan menggunakan sepeda motor dan tanpa pengawalan.
Orang nomor satu di Kota Malang itu ingin melihat komitmen atas pelaksanaan empat rekomendasi jangka pendek untuk mengurai kemacetan di titik tersebut.
"Untuk saat ini kami masih belum bisa mengukur apakah rekayasa ini sudah efektif apa belum untuk menyelesaikan kemacetan di kawasan ini. Karena ini juga masih hari pertama, pagi ini lalu lintas relatif berjalan dengab baik," ujarnya.
Pada saat pemantauan dadakan itu, satu mobil yang kedapatan melanggar aturan, parkir di depan sekolah, diperintahkan Sutiaji untuk pindah.
Ia juga menyuruh petugas untuk memantau seharian dari jam kedatangan siswa hingga jam pulang sekolah agar mengetahui seberapa efektifkah rekayasa lalu lintas ini.
"Di situ akan bisa kita cermati sejauh mana aturan Drop Zone dipatuhi, parkir 30 derajat apakah efektif. Uji coba hasil kesepakatan ini satu bulan, ya kita lihat saja efektifitasnya dan tetap saya minta laporan periodiknya dari Dinas Perhubungan (Dishub) dan Forum Lalin," tandasnya.
Editor | : | Indra Aditya |
Sumber | : | Tribunjatim.com |
KOMENTAR