Otomania.com - Insiden kecelakaan mobil dan kereta api terjadi pelintasan tanpa palang pintu di Kota Pasuruan, Sabtu (1/12/2018) sore, tepatnya di Desa Bendungan, Kraton.
Mobil Chevrolet Spin berwarna berpenumpang tiga orang dihantam KA Sri Tanjung.
Chevrolet Spin itu sampai terseret beberapa meter.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, meskipun ketiganya menjalani perawatan intensif di RSUD Bangil.
Ketiga penumpang Chevrolet Spinitu merupakan keluarga pondok pesantren (ponpes) yang ada di dekat lokasi tabrakan.
(BACA JUGA: Indonesia Raya Plus Dua Merah Putih Berkibar Di Sirkuit Buriram)
Mereka adalah Abdul Fatah, Nyai Asmah dan Ning Azza.
Insiden itu terjadi, diduga mobil Chevrolet Spin itu baru saja berkunjung ke Ponpes.
Saat pulang, mereka melewati pelintasan tanpa palang pintu ini.
"Kemungkinan, mereka mengira tidak ada kereta yang mau melintas. Bruaakk, suaranya sangat keras sekali," kata saksi mata, Mulyono.
Dia menjelaskan, setelah tertabrak keras, mobil terseret sejauh kurang lebih 25 meter.
(BACA JUGA: Terkencang Di Jerez, Takaaki Nakagami Ungkap Motornya Enteng)
Saat kereta mulai berhenti, warga setempat langsung mendatangi mobil dan mengevakuasinya.
"Kami lihat, tiga penumpangnya masih bergerak dan itu artinya selamat. Warga bergegas memberikan pertolongan dan menyingkirkan mobil dari perlintasan," tambah Aziz.
Insiden di pelintasan kereta itu dibenarkan Humas Daops 9, Luqman Arif mengatakan kereta itu sedang menuju Surabaya.
(BACA JUGA: Terkenal Di Jagad Medsos, Maling Motor Balikin Hasil Curiannya)
Berdasarkan informasi dari masinis, pihak KA sudah menyalakan tanda peringatan atau klakson kereta.
Akan tetapi, mobil itu tetap saja melaju.
"Tabrakan tidak bisa dihindarkan. Mobil memang diakui masinis terseret. Bahkan, kereta sempat terhenti selama 19 menit. Setelah mobil berhasil dievakuasi, kereta kembali melanjutkan perjalanan lagi," kata Luqman Arif.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Mobil Keluarga Ponpes di Pasuruan Tertabrak Kereta Api Sri Tanjung, Terseret Sejauh 25 Meter
| Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR