Otomania.com – Sebuah food truck Aksi Cepat Tanggap melayani masyarakat di depan Masjid Al Kahfi, Mamboro, Palu, Jumat (30/11/2018).
Truk ini seukuran panjang delapan meter, lebar 2,5 meter, tinggi 2,7 meter, berat 11 ton, dan tenaga 7,545 cc.
Food truck ini mendistribusikan sekira 1000 boks paket makanan untuk pengungsi korban bencana gempa Palu, Donggala, dan Sigi.
Bukan sembarang makanan, tapi menu yang disajikan adalah makanan restoran bintang lima.
Saat Tribun Jabar mengunjungi food truck, terlihat seorang chef sedang memasak ayam bumbu bali.
Di luar food truck, terlihat beberapa orang sedang memotong mentimun, kacang panjang, dan kol.
(BACA JUGA: Mengharukan, Pasangan Calon Pengantin Tewas Ditabrak Truk Saat ke Venue Pesta)
Di sisi samping bangunan pesantren dekat masjid, beberapa orang terlihat sedang menggoreng ayam.
"Menu yang kami hadirkan adalah menu yang tersedia di pasaran tapi kami tetap punya standarisasi kecukupan karbohidrat, protein, vitamin, dan lain sebagainya, kami sesuaikan," ujar Excecutive Chef ACT, Jonie Kusuma, ketika ditemui di depan food truck ACT, Jumat (30/12/2018).
Tidak hanya makanan nusantara, tetapi food truck ini juga menyajikan makanan khas barat, Tiongkok, dan lain-lain.
Dalam setiap paket makanan, ada nasi, sayur, dan daging semisal ayam atau ikan.
Selain itu, ada pula menu tambahan berupa telur atau tahu dan tempe.
Awalnya, Jonie membuat makanan sesuai standar restoran di Jakarta.
(BACA JUGA: Instruksi Menhub Urai Macet, Tol Jakarta-Cikampek Berlakukan Ganjil-Genap)
Tetapi mengingat keterbatasan situasi di Palu, Sigi, dan Donggala, maka bahan makanan disesuaikan dan kondisi di kabupaten/kota yang disinggahi food truck.
Untuk bahan makanan dan bumbu masakan, pada awalnya, Chef Jonie dan timnya membawa bahan dan bumbu dari Jakarta, karena dikhawatirkan sulit mendapat bahan di Palu dan sekitarnya.
"Setelah mendapat pasar vendor dan bahan baku setempat, kami pakai bahan baku setempat. Meski di minggu-minggu pertama, kami sulit mendapat ayam, daging ikan, itu masih susah," ujarnya.
Tetapi, food truck hanya menyediakan makanan untuk kali makan, antara untuk makan siang saja atau untuk makan malam saja.
Food truck ini telah tiba di Palu sekira lebih dari satu bulan lalu.
Chef Jonie membawa delapan orang anggota timnya dari Jakarta ke Palu.
(BACA JUGA: Detik-detik Pemotor Tersenggol Mobil Saat Nyalip, Nyaris Dilindas Truk)
Di Palu, Chef Jonie juga dibantu beberapa relawan.
Tidak hanya diam, food truck terus berpindah dari satu titik ke titik lainnya.
"Enggak hanya di Palu, kami mobile, minggu pertama di Palu terus bergeser ke Mamboro (Palu), kemudian ke Donggala, dari Donggala ke Lolu (Sigi) kemudian ke Ulujadi (Palu) ke Kartini, kemudian ke Mamboro lagi," ujarnya.
Perpindahan food truck, kata Chef Jonie, tidak menentu, tergantung pada kebutuhan.
Jika sebuah daerah dianggap sudah cukup menerima bantuan pangan, barulah food truck berpindah ke tempat lain.
Chef Jonie menargetkan akan mengoperasikan food truck selama dua bulan.
(BACA JUGA: Suzuki Carry dan Truk Tabrakan Beruntun Sopir Terjepit, Alat Seadanya Jadi Penyelamat)
Truk ini didatangkan langsung dari Kantor ACT, di Tanggerang Selatan.
Rencananya, dalam waktu dekat, food truk kedua akan dioperasikan untuk membantu operasional truk pertama.
Diharapkan semakin banyak orang yang menerima manfaaat food truck ini.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Bukan Mobil Biasa, Food Truck Ini Sajikan Kuliner Bintang Lima untuk Pengungsi Korban Gempa Palu,
Editor | : | Indra Aditya |
Sumber | : | Tribun Jabar |
KOMENTAR