Otomania.com - Kementerian Perhubungan melakukan rapat bersama seluruh unsur membahas kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek di Grand Dhika City, Bekasi, (20/11/2018).
Di Tol Jakarta-Cikampek ada beberapa pembangunan proyek strategis nasional seperti pembangunan tol layang (elevated), kereta api cepat Jakarta-Bandung dan LRT Jabodebek.
Ketiga proyek itu berdampak kemacetan lalu lintas di jalan Tol Jakarta- Cikampek tersebut.
Rapat itu dipimpin Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
(BACA JUGA: Dua Pembalap Debutan Pilih Nomor Lain Di MotoGP 2019, Ini Alasannya)
Adapun unsur yang ikut dalam rapat itu meliputi Jasa Marga, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Korlantas Polri, Dinas Perhubungan Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi.
Budi Karya Sumadi mengatakan, dalam hasil rapat itu ada tiga keputusan yang bakal diterapkan, yaitu pemberlalukan ganjil genap di Gerbang Tol Tambun, pelarangan truk over dimension berikut penindakannya, dan penghentian pengerjaan proyek LRT dan kereta api cepat di KM 11-17 Cikunir.
"Banyak upaya yang telah kami lakukan atasi kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek. Dari yang kami lakukan belum maksimal, oleh karenanya kami rapat," kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.
Budi Karya Sumadi mengatakan ada tambahan regulasi dalam menghadapi untuk melakukan manajemen proyek secara lebih detail.
(BACA JUGA: Wuling SUV Sama Plek Chevrolet Captiva Terbaru, Begini Tanggapannya)
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR