Otomania.com - Dalam upaya menjaga kelancaran arus lalu lintas selama gelaran Asian Games 2018 dan Asian Para Games 2018, pemerintah memberlakukan peraturan perluasan ganjil genap.
Hingga kini peraturan tersebut masih diberlakukan di sejumlah ruas jalan di Jakarta.
Efeknya, tak sedikit pengguna mobil yang membeli kendaraan seken, untuk menyiasati peraturan tersebut.
Lalu, apakah peraturan tersebut berdampak pada mengingkatnya penjualan pembiayaan mobil seken?
(BACA JUGA: Waspadalah Calya Sigra, Mitsubishi Lagi Pilh Model Siapkan Penantang)
Menjawab hal ini, Direktur Penjualan, Servis dan Distribusi Adira Finance, Niko Kurniawan Bonggowarsito, mengatakan ada sedikit kenaikan pembiayaan mobil bekas akibat ganjil genap.
"Sejak berlakunya ganjil-genap beberapa bulan lalu, kita akui ada sedikit kenaikan, tapi sedikit sekali, gak terlalu berpengaruh," ucapnya.
"Diler juga ada yang bilang, kalau beberapa konsumennya ada yang beli karena ganjil-genap," kata Niko Kurniawan Bonggo Wasito.
Akan tetapi, dia mengatakan pengguna mobil lebih banyak yang beralih ke motor dan transportasi publik.
(BACA JUGA: Kondisi Kritis, Pemotor Wanita Dijambret Sampai Terjungkal Ke Aspal)
"Terbanyak sebenarnya mereka kembali ke motor atau ke angkutan umum, bukan ke mobil," ucapnya.
Niko Kurniawan Bonggowasito menyebut, dalam pembiayaan Adira ada sedikit kenaikan penjualan unit motor bekas.
Namun, secara keseluruhan, ia mengakui baik pembiayaan mobil dan motor seken di Adira, seluruhnya meningkat ketimbang tahun lalu.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR