Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara membenarkan, korban S dihabisi kawanan pelaku secara sadis.
Bahkan empat pelaku berbagi peran dalam mengeksekusi korban S.
Dari keterangan sementara, empat pelaku berbagi peran dengan memegangi tangan dan kaki korban ketika mengeksekusi S.
"Sama seperti kasus sebelumnya, ada yang pegang kaki, tangan dan ada yang mencekik leher. Kemudian mayat korban dibuang dan masih dalam pencarian petugas," ujar Zulkarnain.
Jenderal bintang dua ini menegaskan, petugas hingga saat ini masih terus melakukan pengembangan.
(BACA JUGA: Waspada, Kemenhub Punya Intel Buat Sidak Tarif Taksi Online!)
Terutama mencari lokasi titik pelaku membuang mayat korban.
"Petugas masih mencari untuk lokasi korban dibuang pelaku. Untuk identitas pelaku belum bisa disampaikan karena memang masih pengembangan petugas di lapangan," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, S (43) yang tercatat sebagai warga Sukawinatan Lorong Asoka RT 54 RW 07 Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarami Palembang, dikabarkan hilang usai mengantarkan penumpang ke arah KFC Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, sejak Senin (29/10/2018).
Hilangnya S berdasarkan keterangan Fitriani (32), istrinya yang membuat laporan di SPKT Mapolda Sumsel, Selasa (30/10/2018).
Diketahui dari rekan-rekan sesama sopir taksi online, S terakhir terpantau di arah Kawasan Betung Banyuasin.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tribunnews.com |
KOMENTAR