Otomania.com - PT PLN (Persero) mengklaim telah membangun 3.000 Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU).
Langkah itu sebagai upaya dalam mendukung perkembangan mobil dan motor listrik di Indonesia.
Bahkan, kegiatan tour keliling Nusantara yang dilakukan oleh tim ITS dan Budi Luhur membawa dua mobil listriknya juga turut didukung oleh SPLU milik PLN.
"Di Jakarta tidak kurang dari 1.000 unit, tepatnya 1.797 unit kita sudah pasang, dan ini sudah tersebar," kata Haryanto WS, Direktur PLN Regional Jawa bagian Barat.
(BACA JUGA: Optimis Turun Reli Dakar 2021, Mobil Listrik Anak Bangsa Mampir ke Jakarta)
Lantas, bagaimana cara pengisian kendaraan listrik di SPLU milik PLN?
Menurut Haryanto, secara umum cara pengisiannya tak jauh berbeda dengan pengisian listrik rumah.
"Isinya pakai sistem prabayar. Pakai token," ucap Haryanto saat ditemui di kantor PLN Jakarta Pusat, (9/11/2018).
Ia menambahkan, pihaknya kini tengah melakukan riset untuk melakukan upgrade SPLU mereka dengan teknologi fast charging.
(BACA JUGA: Bakal Ikut Rally Dakar 2021, Tengok Spek Mobil Listrik Bikinan Indonesia)
"Itu kan butuh peralatan elektronik ya. Dari peralatan hardware PLN kan alatnya harus betul-betul disiapkan kayak trafo-nya kan harus disiapkan agar bisa menarik daya lebih cepat," ucapnya.
"Jadi misalnya normalnya untuk 100 kWh ini dicharge selama 4 jam, arusnya yang digunakan cuma 1 ampere. Sekarang kalau mau kita persingkat waktu charge jadi 15 menit kan harus dinaikin jadi 50 ampere. Itu kan perlu ada alatnya, masih kami riset," terangnya.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR