Otomania.com - Peristiwa lampu Penerangan jalan umum (PJU) di Jalan Ir. H. Juanda Raya kembali padam untuk kesekian kalinya.
Hal tersebut lantas bikin waswas pengguna jalan yang melintas di kawasan tertib lalu lintas itu.
Pengendara mobil dan motor takut dengan aksi begal yang bakal menjamur di lokasi tersebut karena kondisinya yang gelap.
Sebagaimana dipaparkan Septian (36), pengojek online yang kerap melintas di Jalan Ir. H. Juanda Raya mengatakan tak mengetahui pasti sejak kapan dan sebab PJU padam.
(BACA JUGA: Pelaku Pembegalan Motor Tentara yang Buron Ditangkap, Umurnya Masih 15 Tahun)
Akan tetapi, dia memperkirakan PJU padam sejak Rabu (7/11/2018) lalu.
"Kalau pastinya kapan saya enggak ingat, tapi pas saya lewat hari Rabu kemarin itu PJU-nya sudah padam. Ini sudah yang keberapa kalinya kejadian, beberapa bulan sebelumnya juga lampunya pada padam," kata Septian di Sukmajaya, Depok, Jumat (9/11/2018).
Septian menyebut tak berfungsinya PJU membuat banyak pengguna jalan khawatir aksi begal di Jalan Ir. H. Juanda Raya yang marak terjadi di tahun 2016 dan 2017 lalu kembali terulang.
Tak hanya soal begal, masalah kecelakaan akibat sejumlah pengendara sepeda motor nekat melawan arus kian memaksa mata pengendara harus jeli agar tak menabrak.
(BACA JUGA: Pegawai Toko Roti Sampai Trauma, Terima Kembali Motor Yang Dibegal)
"Kalau sering lampunya sering mati begini bisa banyak aksi begal seperti dua tahun lalu. Ada lampu saja masih agak remang-remang tertutup pohon, apalagi enggak ada. Belum lagi ada yang lawan arah, meleng sedikit saja bisa nabrak," ujarnya.
Letak Jalan Ir. H. Juanda Raya yang berjarak tak sampai setengah jam dari Balaikota Depok, Septian berharap Pemkot Depok lekas memperbaiki PJU.
Dia juga mempertanyakan besarnya anggaran perawatan dan alasan kenapa Pemkot Depok melalui Dinas Perhubungan tak kunjung memperbaiki PJU yang padam.
"Jangan sampai ada korban kriminal atau kecelakaan. Terus PJU di jalan lain juga ditambah, karena Depok enggak sekedar Margonda sama Juanda.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Tribun Jakarta |
KOMENTAR