Otomania.com - Ruas jalan Tol Semarang-Solo akhirnya sudah tersambung.
Bagi Anda yang mau mudik Natal dan Tahun baru bisa menghemat waktu dengan lewat jalur tersebut.
Dari lima seksi sepanjang 72,64 kilometer, Seksi 1-3 Tembalang-Salatiga telah selesai dan beroperasi sepenuhnya.
Adapun Seksi 4-5 Salatiga-Kartasura sepanjang 32 kilometer pekerjaan konstruksinya telah mencapai 92 persen.
(BACA JUGA: Pengemudi Kurang Konsentrasi Saat Melaju 100 Km/Jam, Mobil Boks Tiduran di Tol Sumo)
"Insya Allah seluruh Tol Trans-Jawa akan kita operasikan sebelum akhir Desember 2018, termasuk ruas Salatiga-Kartasura untuk mudik Natal 2018 dan Tahun Baru 2019," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis, Kamis (1/11/2018).
Saat musim Lebaran 2018, Seksi 4-5 masih dibuka secara fungsional atau sementara lantaran masih dilaksanakan pekerjaan konstruksi Jembatan Kali Kenteng.
Saat ini, progres fisik jembatan tersebut sudah mencapai 95 persen dan dalam tahap penyelesaian akhir.
Pekerjaan yang kini sedang dilakukan sekarang yakni pengecoran badan jembatan untuk kemudian dapat dilakukan uji beban.
(BACA JUGA: Ramai Soal Tol Suramadu Gratis, Tri Rismaharini Ungkap Positif Negatifnya)
"Sekarang tersisa tiga span sepanjang 120 meter untuk pengecoran mulai 3 November. Pada minggu berikutnya diperkirakan sudah bisa dilewati mobil kecil, sambil menunggu umur beton cukup," kata Basuki.
"Umur beton yang ideal setelah pengecoran adalah 28 hari untuk kemudian dapat dilakukan uji beban," imbuh dia.
Jembatan Kali Kenteng yang dibangun oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) memiliki panjang 496 meter dengan jumlah pilar sebanyak 13 buah dimana pilar tertinggi mencapai 40 meter.
Menteri Basuki mengatakan, Jembatan Kali Kenteng yang sempat mengalami perubahan desain dari Komisi Keamanan Jembatan Panjang dan Terowongan Jalan (KKJTJ), telah didesain dengan masa layanan mencapai 100 tahun.
(BACA JUGA: Gerak Cepat, Tol Trans Jawa Siap Beroperasi Akhir Tahun 2018!)
"Masyarakat harus mematuhi aturan beban (dalam penggunaannya) dan turut memelihara dengan baik," kata dia.
Sementara itu, saat tol dibuka nantinya, masyarakat kemungkinan masih belum dikenakan tarif.
Meski demikian, ruas pada seksi tersebut sudah bisa dinikmati layaknya tol operasional pada umumnya.
"Semua sudah operasional bukan fungsional lagi. Kemungkinan masih kita gratiskan hingga ditetapkan tarif definitifnya pada Januari 2019," kata Basuki.
Tol Semarang-Solo dibangun dengan anggaran sekitar Rp 7 triliun.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR